KOTA BANDUNG, NyaringIndonesia.com – Pemerintah Kota Bandung menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan asosiasi profesi dalam memperkuat sektor pariwisata.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Melalui kemitraan strategis, Bandung diharapkan semakin kokoh sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia.
Karenannya, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menyampaikan bahwa keberadaan Ikatan Tour Leader Muslim Indonesia (ITMA) menjadi elemen penting dalam mendukung pengembangan potensi wisata kota.
ITMA dinilai sebagai mitra strategis yang mampu mendorong terciptanya ekosistem pariwisata yang profesional, beretika, dan kompetitif.
“Pemkot Bandung selalu memberikan dukungan penuh terhadap berbagai inisiatif ITMA, terutama dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia di sektor pariwisata. Tour leader merupakan representasi kota yang membawa citra Bandung ke panggung dunia,” ujar Farhan saat menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) ITMA di Hotel Preanger. Sabtu, (04/10/25).
Ia juga menyampaikan apresiasi atas dedikasi ITMA dalam menjalin kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan serta menghadirkan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat dan berdampak positif bagi masyarakat.
Dukungan ini disambut antusias oleh Ketua Dewan Penasehat ITMA, Syam Restiadi. Dalam sambutannya, Syam menekankan pentingnya sinergi antara organisasi profesi dan pemerintah dalam membangun kapasitas, profesionalitas, dan integritas para pemandu wisata.
Di tengah era digital dan keterbukaan informasi, Syam mengingatkan agar seluruh pelaku pariwisata lebih berhati-hati dalam bersikap, menjunjung tinggi etika kerja, serta menjauhi praktik yang tidak sesuai dengan aturan.
“Dalam menjalankan profesi, kehati-hatian adalah keharusan. Integritas dan kejujuran merupakan fondasi utama dalam mencari keberkahan. Jangan sampai tergoda oleh hal-hal yang menyalahi norma,” pesannya.
Lebih lanjut, Syam mendorong para anggota ITMA untuk terus mengasah kemampuan di bidang teknologi dan transformasi digital. Menurutnya, literasi digital menjadi kebutuhan utama bagi tour leader di era industri pariwisata modern.
“Seorang tour leader masa kini tak cukup hanya piawai memandu perjalanan. Mereka juga harus melek teknologi, menguasai dokumentasi, bahkan memahami pemanfaatan aplikasi berbasis kecerdasan buatan. Semua itu merupakan bagian dari profesionalisme,” tandasnya.