Gerakan TOSS TBC Hidupkan Kesadaran Warga Cimahi

TOSS TBC
Dinkes Kota Cimahi gelar gerakkan TOSS TBC Jalan Raden Demang Hardjakusumah

CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Suasana pasar kaget di Jalan Raden Demang Hardjakusumah tampak berbeda dari biasanya. Di tengah deretan pedagang dan hiruk-pikuk warga yang berbelanja, terdengar lantunan musik senam sehat dan ajakan petugas kesehatan untuk mengenali gejala penyakit tuberkulosis (TBC).

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Kesehatan menggelar kampanye  TOSS TBC, Temukan, Obati, Sampai Sembuh, sebuah gerakan nasional untuk memperkuat kesadaran masyarakat terhadap bahaya TBC dan pentingnya pengobatan tuntas.

Kegiatan yang merupakan bagian dari kampanye serentak di delapan provinsi prioritas ini dibuka oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Moh. Dwihadi Isnalini. Turut hadir para tenaga medis dari puskesmas, kader kesehatan, komunitas peduli TBC, serta ratusan warga yang antusias mengikuti kegiatan.

Tidak seperti daerah lain yang memilih area Car Free Day, Cimahi justru turun langsung ke pusat keramaian masyarakat.

“Kami ingin pesan ini menjangkau semua kalangan, termasuk warga yang beraktivitas di pasar,” ujar Dwihadi di sela kegiatan. Miinggu (09/11/25).

Kampanye dikemas ringan namun sarat pesan edukatif. Dari senam bersama, dialog interaktif, pojok konsultasi kesehatan, hingga permainan berhadiah merchandise edukatif, semuanya dirancang agar warga lebih mudah memahami cara mengenali dan mencegah TBC tanpa rasa takut atau malu.

Petugas kesehatan membuka layanan skrining gejala awal bagi pengunjung yang ingin memeriksakan diri. Mereka juga menjelaskan tanda-tanda TBC, seperti batuk berkepanjangan, demam, keringat malam, dan penurunan berat badan.

“TBC bukan penyakit memalukan, dan bisa disembuhkan asal pengobatan dijalankan sampai tuntas,” tegas Dwihadi.

“Kami berharap warga Cimahi menjadi bagian dari gerakan Indonesia Eliminasi TBC 2030.” sambung Dwihadi.

Ia menambahkan, masih banyak penderita yang menghentikan pengobatan sebelum waktunya karena merasa sudah sembuh, padahal hal itu bisa memicu penularan ulang. Pemerintah, kata dia, telah menyediakan pengobatan gratis di fasilitas kesehatan resmi.

Selain mengedukasi warga, kegiatan ini juga menjadi momentum penguatan kolaborasi lintas sektor, melibatkan dunia pendidikan, komunitas, pelaku usaha, dan kader kesehatan untuk bersama menyebarkan pesan pencegahan TBC di lingkungan masing-masing.

Pemkot Cimahi menegaskan komitmennya mempercepat eliminasi TBC melalui strategi penemuan kasus aktik, peningkatan akses diagnosis, pendampingan pasien, dan pengawasan pengobatan hingga sembuh total.

Pesan pun disampaikan kepada masyarakat agar tidak ragu memeriksakan diri bila mengalami gejala mencurigakan. Kampanye ini diharapkan tak berhenti di lokasi acara, tapi terus bergema di rumah, sekolah, tempat ibadah, hingga komunitas warga.

” Cimahi menargetkan diri menjadi salah satu kota yang berkontribusi nyata menuju Indonesia Bebas TBC 2030.” pungkasnya.

Berita Utama