Cimahi Siaga, BPBD Latih Siswa Hadapi Bencana

Siaga Bencana
Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudhistira saat menghadiri S/MAB di SMPN 9 Cimahi

CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Untuk mencegah bencana alam yang kerap menimbulkan kepanikan dan keresahan, seperi gempa bumi serta bencana akibat  cuaca ekstrem yang kini terus melanda wilayah Kota Cimahi, pemerintah mengingatkan pentingnya menjaga keseimbangan alam.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Alam sebagai sumber kehidupan memiliki hak untuk dijaga dan dipelihara. Meski alam tak benar-benar hidup layaknya manusia, namun jika ingin terhindar dari bencana, sudah seharusnya manusia menjaga dan melestarikannya.

Hal tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudistira, saat menghadiri kegiatan Sekolah/Madrasah Aman Bencana (S/MAB) di SMPN 9 Cimah. Ia juga menegaskan bahwa bencana alam bukan hanya sekadar takdir yang harus diterima, tetapi merupakan risiko yang harus dikelola dengan baik.

“Mitigasi bencana bukan sekadar seremonial, tetapi bagaimana kita mengelola dampak bencana. Misalnya, saat gempa bumi terjadi, kita harus tahu apa yang harus dilakukan, ke mana harus pergi, dan bagaimana cara menyelamatkan korban,” ujar Adhitia pada Rabu (12/11/25).

Adhitia menjelaskan, Kota Cimahi merupakan wilayah yang kerap mengalami bencana hidrometeorologi, terutama menjelang akhir tahun. Karena itu, mitigasi bencana menjadi hal penting untuk menumbuhkan respons masyarakat ketika bencana terjadi.

“Bencana datang tak terduga. Mitigasi bencana merupakan langkah tepat untuk melatih kesiapsiagaan masyarakat,” tambahnya.

Lebih lanjut, Adhitia menyebut bahwa mitigasi bencana harus menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk sekolah dan madrasah tingkat SMP. Menurutnya, simulasi bencana di sekolah bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan sarana untuk melatih respons siswa terhadap peristiwa di lingkungan sekitar.

“Melalui mitigasi bencana ini, kami berharap dapat meningkatkan kesadaran terhadap potensi bencana yang mungkin terjadi,” jelasnya.

Ke depan, lanjut Adhitia, seluruh sekolah di Kota Cimahi diharapkan dapat melaksanakan program mitigasi bencana secara mandiri agar terbiasa menghadapi situasi darurat, meskipun ia berharap bencana besar seperti Sesar Lembang tak terjadi.

“Kami tentu berharap bencana akibat Sesar Lembang yang menjadi perhatian banyak pihak tidak sampai terjadi,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Cimahi, Fitriandy Kurniawan, mengimbau agar seluruh sekolah memiliki leading sector kesiapsiagaan secara mandiri. Dengan begitu, mereka dapat mengantisipasi segala kemungkinan jika terjadi bencana.

“Semua orang pasti panik saat bencana terjadi. Mitigasi melatih mereka agar tidak panik dan tahu apa yang harus dilakukan. Dengan begitu, potensi jatuhnya banyak korban bisa diminimalkan,” ungkap Fitriandy.

Ia menambahkan, BPBD Kota Cimahi saat ini tengah memastikan seluruh program mitigasi bencana dapat berjalan baik dan terealisasi secara optimal.

“Kami berharap seluruh program yang dijalankan dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” tutupnya. (Bzo)

Berita Utama