CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Kasus perundungan tampaknya belum juga sirna dari waktu ke waktu, meskipun berbagai lembaga dan instansi, baik di bidang pendidikan, perlindungan anak, maupun keagamaan, telah berupaya melakukan berbagai edukasi.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Di media sosial, kasus perundungan di sekolah kerap muncul, baik yang dilakukan secara individu maupun berkelompok. Aksi perundungan ini sering kali berawal dari hal-hal sepele, lalu berkembang menjadi persoalan superioritas atau senioritas di lingkungan sekolah.
Menanggapi maraknya kasus perundungan di sekolah, Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi berencana meluncurkan program “Cimahi Mental Health School” pada tahun ajaran 2026. Program ini digagas sebagai langkah preventif untuk menekan angka perundungan terhadap anak usia sekolah.
Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudhistira, mengatakan bahwa program ini merupakan bentuk respons terhadap meningkatnya kasus perundungan yang berdampak serius pada kondisi psikologis anak, terutama siswa SMP yang termasuk dalam generasi Alfa.
“Perundungan bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, tak bisa diprediksi seperti datangnya bencana. Namun yang terpenting adalah bagaimana kita mengantisipasi dampaknya,” ujar Adhitia Yudhistira, Rabu (12/11/25).
Menurut Adhitia, diperlukan ketegasan serta intervensi proaktif dari berbagai pihak, mengingat anak-anak saat ini cenderung lebih sensitif dan mudah tersinggung.
Ia menjelaskan, program Cimahi Mental Health School akan mencakup pelatihan pencegahan perundungan bagi siswa, guru, dan tenaga kependidikan, serta menyediakan layanan konseling psikologis secara rutin.
“Pemkot Cimahi berkomitmen menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman, di mana setiap anak merasa dihargai dan terlindungi dari kondisi yang dapat menimbulkan trauma maupun siklus kekerasan di sekolah,” tambahnya.
Adhitia menegaskan bahwa menciptakan lingkungan sekolah yang aman merupakan prioritas utama pemerintah daerah.
“Lingkungan sekolah yang aman dan nyaman menjadi prioritas kami saat ini. Ke depan, kami pastikan tak ada kasus perundungan di sekolah, khususnya di Kota Cimahi,” tandasnya. (Bzo)