CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Di tengah berbagai masalah klasik yang masih dihadapi Kota Cimahi, mulai dari banjir, kemacetan, stunting, isu kesetaraan gender, hingga perubahan iklim yang kini menjadi sorotan, muncul sekelompok anak muda yang hadir sebagai generasi penerus dengan kepedulian tinggi terhadap persoalan tersebut.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Mereka menamakan diri Hepiplus, sebuah organisasi yang menjadikan kolaborasi sebagai ujung tombak gerakan. Hepiplus lahir dengan semangat untuk bersama-sama menghadirkan dampak positif bagi masyarakat.
Ketua Hepiplus Kota Cimahi, Salsabila Putri, menegaskan bahwa organisasinya harus memiliki langkah nyata dalam mengatasi masalah. Menurutnya, solusi harus dieksekusi dengan cepat dan tepat, tanpa birokrasi berbelit yang kerap menghambat penyelesaian persoalan.
“Selama ini, upaya mengatasi masalah sering terbentur birokrasi yang rumit. Mengingat hal itu, Hepiplus hadir untuk menjembatani persoalan melalui skema kolaborasi,” ujar Salsabila pada media. Minggu (16/11/25).
Salsabila juga menekankan bahwa langkah pertama dalam menyelesaikan masalah adalah riset. Riset diperlukan untuk mengungkap tingkat kerumitan dan akar persoalan yang dihadapi masyarakat.
“Dengan riset, kita dapat mengetahui fenomena apa yang menjadi permasalahan utama di masyarakat,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa birokrasi yang mengakar sejak lama memang tidak mudah diubah secara komprehensif. Namun, kolaborasi diyakini dapat memicu perubahan, meskipun dimulai dari langkah-langkah kecil.
“Kita mulai perubahan dari sekarang. Meski tidak langsung mengubah semuanya, setidaknya ada langkah nyata menuju perubahan yang lebih besar,” katanya.
Menariknya, menurut Salsabila, Kota Cimahi memiliki sumber daya manusia yang cukup potensial. Sayangnya, banyak dari mereka tidak memiliki platform untuk berkarya sehingga memilih daerah lain untuk menyalurkan kemampuan yang dimiliki.
“Karena itu, kehadiran Hepiplus diharapkan dapat menjadi wadah untuk menampung aspirasi serta mengembangkan keterampilan mereka,” tutupnya. (Bzo)