Kader Zoonosis Cimahi Didorong Perkuat Deteksi DiniĀ 

Zoonosis
Kadispangtan Kota Cimahi, Tita Maryam

CIMAHI, NyaringIndonesia.comĀ – Guna menindaklanjuti arahan pemerintah pusat untuk membentuk kader zoonosis berbasis kelurahan, Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Cimahi menggelar bimbingan teknis (Bimtek) bagi sejumlah kader.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Kader zoonosis dibentuk sebagai perpanjangan tangan Dispangtan untuk memantau serta mendeteksi berbagai kejadian yang berkaitan dengan penyakit zoonosis di Kota Cimahi.

Kepala Dispangtan Kota Cimahi, Tita Maryam, mengungkapkan bahwa pihaknya memiliki keterbatasan dalam menjangkau seluruh wilayah sehingga keberadaan kader menjadi sangat penting.

ā€œMelalui kader zoonosis ini, mereka bisa mendeteksi dini kejadian yang terkait penyakit zoonosis seperti rabies, flu burung, serta penyakit kuku dan mulut,ā€ ujar Tita Maryam usai kegiatan Bimtek di Aula B, Selasa (02/12/25).

Tita menjelaskan, para kader bertugas melakukan pendataan dan menyampaikan informasi secepat mungkin, terutama terkait penyakit yang berpotensi membahayakan, seperti rabies.

ā€œRabies dapat menular pada manusia maupun hewan. Dengan adanya kader zoonosis, diharapkan informasi cepat sampai kepada kami sehingga penanganan bisa dilakukan lebih cepat dan tepat, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diharapkan,ā€ jelasnya.

Menurutnya, kader zoonosis dibentuk untuk jangka panjang, bukan sekadar sementara. Karena tidak semua kader memiliki latar belakang sebagai dokter hewan atau paramedis, Dispangtan memberikan pembekalan pengetahuan melalui pelatihan berkelanjutan.

ā€œKita bentuk dan kita bimbing. Karena mereka bukan dari bidang kesehatan hewan, jadi perlu kita bekali dengan ilmu yang memadai,ā€ tambahnya.

Tita menegaskan bahwa materi Bimtek yang diberikan sangat penting untuk dipahami agar para kader mampu menjalankan tugas sesuai dengan pengetahuan yang diperoleh.

ā€œKita bisa menjalankan tugas dengan baik ketika memahami ilmunya. Kami juga tidak akan membiarkan kader berjalan sendiri, meski tidak selalu dapat mendampingi mereka,ā€ ujarnya.

Disisi lain, Dispangtan memiliki bidang peternakan yang menangani zoonosis dan dapat berkolaborasi dengan Puskeswan. Karena itu, para kader dapat berkoordinasi langsung dengan dinas maupun Puskeswan.

ā€œSelama ini kita sudah memiliki jaringan kerja yang berjalan dengan baik,ā€ tuturnya.

Tita berharap, keberadaan kader zoonosis mampu mewujudkan masyarakat Kota Cimahi yang sehat dan terbebas dari penyakit berbahaya, terutama penyakit yang ditularkan oleh hewan.

ā€œKami berharap masyarakat Kota Cimahi dapat terhindar dari berbagai penyakit yang disebabkan oleh zoonosis,ā€ pungkasnya. (Bzo)

Berita Utama