Usai dilantik, Ini Program Afkot Cimahi

Ketua Umum Afkot Cimahi, Asep Sutisna saat diwawancara dalam acara Bincang santai bareng Forwatch, Jum'at 10/06/2022.

CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Usai dilantik akhir Mei kemarin Pengurus  Asosiasi Futsal (Afkot) Kota Cimahi mulai bebenah baik secara internal maupun secara eksternal. Lewat berbagai program dan event yang akan digulirkan.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Menurut Ketua Afkot yang juga Sekretaris Komisi II DPRD Kota Cimahi ASep Sutisna dalam acara Bincang Santai Bareng Forwatch mengungkapkan beberapa terrobosan yang akan dilakukan oleh Afkot Cimahi.

“Kita akan mulai benahi ditingkat internal yaitu pembenahan ditubuh Afkot itu sendiri dan secara eksternal pada klub yang tergabung di Afkot Cimahi, baik administrasi, manajemen, keuangan  hingga pelatihan yang dilakukan oleh para klub,” ungkapnya, Jum’at (10/6/2022).

Pembenahan klub merupakan salah satu pijakan awal dalam  membangun klub yang profesional. Jika klub bagus maka akan bisa digelar Liga profesional. Sebuah hal yang baik jika klub diperhatikan dan  dibimbing, sehingga akan melahirkan bibit atket lokal yang berkualitas.

“kita juga harus menanamkan nilai sportifitas dikalangan para pemuda yang menjadi  atlet futsal serta melakukan berbagai penataan untuk mengarah pada digelarnya liga

Afkot akan usahakan mengundang investor dan donatur yang mau membiayai kegiatan liga . Pada Juli ini akan digelar liga antar pelajar SMA Wali Kota Cimahi Cup, yang nantinya aka nada kolaborasi antara dunia olahraga dan ekonomi dengan mebangkitkan pelaku UMKM ikut partsiapasi di kegiatan liga pelajar.

“Di Liga pelajar nanti akan mengundang semua sekolah yang ada di Cimahi termasuk pesantren, dalam rangka Memperingati HUT RI,” katanya.

Tak hanya dengan turnamen, pembinaan juga harus dibarengi dengan sertifikasi wasit dan pelatih  dari berbagai tingkatan untuk mendukung pengembangan olahraga Futsal di Cimahi.

“Ternyata kita memiliki bibit unggul yang sudah berprestasi  tingkat nasional, baik wasit, pelatih maupun pemain. Sayangnya yang berpotensi ini malah keluar Kota Cimahi  bukan membela nama baik kotanya, karena alasan ingin ingin mendapatkan penghasilan  yang lebih,  bisa juga karena kurang terakomodir di Cimahi. Makanya harus dilakukan pembinaan di sini,” jelasnya.

Sementara, dalam menghadapi Porprov Jabar Oktober mendatang, Afkot Cimahi sudah  merektrut atlet potensial yang sudah lolos seleksi dan akan dibawa ke porprov setelah melalui babak kulaifikasi, mereka  direkomendasikan untuk ikut porprov, jika ada tambal sulam itu  hal biasa.

Target emas jadi tujuan utama, jadi meraih emas harga mati. Menurutnya di Porprov nanti ada dua pilihan apakah  hanya jadi partisipan atau juara, karena kalau cuma partisipan sangat disayangkan. Karena pembinaan atlet menggunakan dana APBD makanya harus bertekad untuk meraih medali emas, yang akan kita  perjuangkan.

“Atlet yang sudah membela Cimahi saat BK akan dipertahankan di Porprov. Kita juga mesti berbangga karena hanya 12 dari 27 kab/kota yang lolos BK termasuk Kota Cimahi. Jadi kadung lolos ke BK, sehingga kami bertekad  untuk meraih gelar juara,” pungkasnya.***(PF)

 

 

Berita Utama