NyaringIndonesia.com – Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memberi perhatian khusus terhadap kasus penembakan istri seorang Anggota TNI di Semarang, Rina Wulandari.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Menurut Jenderal Andika Perkasa, ada dugaan kuat dari hasil penyelidikan, bahwa suami korban terlibat dalam upaya pembunuhan istrinya sendiri.
“Bukti-bukti investigasi sudah mengarah kepada beberapa orang dan kami cenderung mengaitkan kepada suami korban,” kata Jenderal Andika Perkasa saat menggelar jumpa pers,Tentang Kasus Penembakan istri Anggota TNI Jumat 22 Juli 2022 kemarin.
Andika prihatin dengan kejadian ini, sebab lantaran ingin mendapatkan kesenangan pribadi anggota TNI bernama Koptu Muslimin itu tampaknya ingin menghalalkan segala cara.
“Apakah kesenangan pribadi yang kemudian memberikan apa dorongan melakukan apa saja menghalalkan segala cara. Ini akan kami usut tuntas,” kata Jenderal Andika.
Menurut Andika pemeriksaan sudah dilakukan tidak saka kepada saksi-saksi tapi juga secara elektronik yang semua mengarah ke suami korban.
Bahkan, kata Panglima Jenderal TNI Tersebut, pihaknya sudah memeriksa seorang saksi yang diduga memiliki hubungan khusus dengan suami korban.
“Kami sudah memiliki saksi-saksi termasuk saksi yang memiliki hubungan khusus dengan suami korban,” kata Jenderal Andika.
Penembakan dari jarak sangat dekat itu terjadi di depan rumah korban di Perumahan Grand Cemara, Jalan Cemara 3, Padangsari, Banyumanik, Kota Semarang pada Senin 18 Juli 2022 lalu, tepatnya pukul 12.00 WIB.
Di dalam video, Rina tampak baru saja sampai rumahnya setelah menjemput anaknya yang masih kecil pulang sekolah.
Ibu tiga anak ini mengalami luka parah akibat dua tembakan yang dilayangkan oleh pelaku yang terdiri dari empat orang berboncengan dengan dua sepeda motor.
Koptu Muslimin sempat menemani istrinya ke rumah sakit tapi kemudian menghilang.
Menurut Kapendam IV/Diponegoro Letkol Inf Bambang Hermanto dalam konferensi pers, Jumat 22 Juli, Koptu M mangkir dari tugasnya sejak Selasa 19 Juli, satu hari setelah istrinya tertembak.*
Baca juga: Pengalaman Pribadi Sang Penolong Mobil Mogok