Search
Close this search box.

Adhitia Yudhistira : Dukungan Kemaci Diluar Ekspektasinya

CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Bakal calon Wali Kota Cimahi Adhitia Yudhistira berhasil meyakinkan partisipasi generasi muda yang sering diabaikan dan disebut sebagai “silent majority”.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Keluarga Mahasiswa Cimahi (Kemaci) merespon visi misinya lantaran sejalan dengan aspirasi generasi milenial dan Z.

Sebelum mendeklarasikan dukungannya, Kemaci menilai pria berusia 33 tahun ini mampu membersihkan citra Kota Cimahi dari praktik korupsi.

“Kami tidak melaksanakan talk show secara gegabah. Sebelumnya, kami melakukan evaluasi terhadap Adhitia Yudhistira dan melanjutkannya dengan pakta integritas,” ucapnya.

Azka menambahkan bahwa ada beberapa indikator yang dijadikan acuan Kemaci dalam menggelar talk show dengan Adhitia Yudhistira.

“Salah satu indikatornya adalah perkembangan politik di daerah tetangga yang telah ramai dibicarakan terkait Pilkada. Sementara di Cimahi, kandidat masih sedikit dan minim partisipasi,” jelasnya.

Selain itu, Azka menyebut bahwa upaya ini juga sebagai langkah pencegahan karena Wali Kota Cimahi sebelumnya sering terjerat kasus korupsi.

“Kami melihat Adhitia Yudhistira sebagai perwakilan generasi muda, sehingga penting bagi kami untuk memastikan bahwa dia tidak hanya mencari popularitas, tetapi juga memiliki kualitas kepemimpinan yang sesuai dengan harapan kami,” ujarnya.

Adhitia Yudhistira menganggap dukungan dari Kemaci diluar ekspektasinya. Menurutnya, hal ini memberinya semangat tambahan untuk berjuang di Pilkada Cimahi.

“Dukungan dari Kemaci memberikan semangat tambahan bagi saya. Saya berterima kasih atas pakta integritas dan dukungan yang mereka berikan,” kata Adhitia.

Adhitia juga mengungkapkan bahwa banyak elemen pemuda lainnya yang siap membantunya dalam kampanye, termasuk WhatsApp Grup dan organisasi pemuda lainnya.

“Dengan adanya dukungan dari generasi muda, termasuk yang disebut sebagai silent majority, ini memberi saya kekuatan tambahan dalam negosiasi politik,” tambahnya.

Berita Utama