NyaringIndonesia.com – Selain makanan sebagai sumber energi, tubuh juga membutuhkan cairan untuk menjaga kelancaran metabolisme tubuh. Agar kesehatan dan metabolisme tubuh tetap terjaga dengan baik, penting untuk memperhatikan sumber air minum yang dikonsumsi.
Di Indonesia, ada beberapa jenis air yang umum dikonsumsi masyarakat, antara lain air galon kemasan yang dibeli di swalayan, air isi ulang dari depot, serta air sumur atau air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Sebagian orang juga merebus air sumur atau PDAM sebelum meminumnya.
Namun, muncul pertanyaan penting: mana yang lebih aman dan sehat untuk dikonsumsi, antara air galon, air isi ulang, atau air sumur/PDAM yang telah direbus?
Apakah Semua Air Minum Aman?
Menurut Profesor Suprihatin dari Departemen Teknologi Industri Pertanian (TIN) Institut Pertanian Bogor (IPB), yang mendalami bidang air, semua jenis air minum, bila tidak diolah atau ditangani dengan benar, tetap berisiko bagi kesehatan.
“Terutama jika sumber air tidak terjamin kualitasnya, atau pengolahan dan penanganannya tidak dilakukan secara higienis,” jelas Suprihatin dalam wawancaranya dengan Kompas.com pada beberapa waktu lalu.
Risiko Kontaminasi pada Berbagai Jenis Air
Potensi kontaminasi air minum paling sering disebabkan oleh kontaminan mikrobiologis seperti bakteri. Bakteri dapat berpindah dengan mudah melalui air, dan efeknya terasa cepat, seperti sakit perut.
Untuk air galon, baik yang asli maupun isi ulang, terdapat risiko yang tidak boleh diabaikan. Misalnya, telur nyamuk yang terbawa saat air masuk ke dalam galon. Selain itu, jika tutup galon terbuka selama pengisian ulang, risiko telur nyamuk berkembang menjadi jentik-jentik juga meningkat.
“Telur nyamuk ini bisa menetas dan berkembang menjadi jentik-jentik. Sebelum berkembang sepenuhnya, mereka tampak seperti cacing kecil berwarna merah,” ujar Suprihatin. Bahkan, air galon yang terkontaminasi jentik-jentik nyamuk bisa dijual dengan harga yang sangat murah, sekitar 5 ribu rupiah per galon.
Sedangkan untuk air sumur dan PDAM yang direbus, risiko kontaminasi fisik dan kimia tetap ada, terutama jika air tersebut berwarna, berbau, atau memiliki rasa yang aneh. “Kondisi air ini tergantung pada lokasi sumbernya, jadi tidak bisa digeneralisasi. Perlu diperiksa lebih lanjut berdasarkan kasus per kasus,” tambah Suprihatin.
Apa yang Membuat Air Layak Dikonsumsi?
Suprihatin menyatakan bahwa air yang baik untuk dikonsumsi adalah air yang terjamin kebersihan dan kualitasnya. Ciri-ciri air yang layak dikonsumsi antara lain tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa selain kualitas, faktor lain yang juga harus diperhatikan adalah sumber air baku, proses pengolahan, dan penanganan air tersebut. Air galon kemasan, misalnya, umumnya memiliki sistem penjaminan mutu yang lebih ketat dari perusahaan penyedia.
Air Galon vs. Air Isi Ulang
Air galon kemasan, baik yang asli maupun yang telah diisi ulang, memiliki proses pengolahan yang lebih terjamin kualitasnya. Sebaliknya, air isi ulang dan air sumur/PDAM yang direbus memiliki risiko kontaminasi yang lebih tinggi, terutama jika tidak diolah dengan baik.
Meskipun air galon kemasan lebih terjamin kualitasnya, air dari sumur atau PDAM yang telah direbus tetap bisa menjadi pilihan asalkan kualitas dan kebersihannya terjaga. Namun, Anda tetap perlu berhati-hati dengan sumber air dan proses pengolahan yang tidak higienis.
Pilihlah Air yang Aman dan Terjamin
Yang paling penting adalah memilih sumber air yang aman, bersih, dan telah terjamin kualitasnya. Pastikan Anda memeriksa kebersihan, bau, rasa, dan kejelasan air sebelum mengonsumsinya. Jangan lupa untuk selalu memprioritaskan kualitas dan proses pengolahan air, serta pastikan air yang Anda konsumsi bebas dari kontaminasi yang dapat membahayakan kesehatan tubuh Anda.
===================================
Artikel ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Nyaringindonesia.com mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.
Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News