NyaringIndonesia.com,BENGKALIS – Akibat intensitas hujan yang tinggi, sejumlah desa di Kecamatan Bantan, Pulau Bengkalis, saat ini terendam banjir. Camat Bantan, Rafli Kurniawan, dan pihak terkait langsung melakukan peninjauan pada pagi hari Senin (27/11).
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Dari hasil pemantauan, Camat menyampaikan bahwa beberapa desa mengalami genangan air pada pagi itu. Ketinggian air bervariasi, mencapai tinggi setinggi lutut orang dewasa.
Desa-desa yang terkena dampak antara lain Selat Baru, Berancah, Ulu Pulau, Mentayan, Bantan Tengah, Bantan Air, Bantan Sari, dan Teluk Papal. Menurut informasi dari masyarakat, banjir memang sering terjadi saat hujan tinggi, namun kali ini debit airnya lebih tinggi dari biasanya.
Meskipun ada genangan air, tidak ada laporan pengungsian hingga saat ini. Beberapa orangtua berusia tujuh puluh tahun dipindahkan ke rumah lain yang tidak tergenang, tetapi masih berada dalam satu desa tersebut.
Camat menyatakan bahwa belum ada posko pengungsian yang didirikan, namun ia menyampaikan kekhawatiran bahwa jika hujan terus menerus, air bisa naik kembali.
Sejumlah rumah di Bantan Air, sekitar 48 rumah, mengalami genangan akibat banjir, dan bantuan dari dana Bermasa Desa telah disalurkan oleh pihak kecamatan bersama stakeholder terkait.
Rafli menjelaskan bahwa penyebab banjir adalah curah hujan tinggi belakangan ini di Bengkalis, serta aliran air yang hanya memiliki satu jalur keluar menuju laut.
“Pintu air hanya satu, yaitu di Bantan Sari, sehingga saat hujan deras, air dari desa-desa lain tertumpu di sana,” ujarnya.
Untuk mengatasi permasalahan ini, pihak kecamatan telah berkoordinasi dengan kepala desa dan berkomunikasi dengan Dinas Kecamatan Bantan. Mereka berencana untuk duduk bersama minggu depan guna mencari solusi yang efektif untuk mengatasi masalah banjir tersebut.