Akibat Pembangunan Benteng, Antar Warga Cipageran Jadi Bersitegang

Komisi l DPRD Kota Cimahi
Audiensi warga Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi ke Komisi l DPRD Kota Cimahi

CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Kisruh antar warga RT 04 RW 09 Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi akibat pembangunan benteng mendapat respon Komisi l DPRD Kota Cimahi.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Para warga serta pengurus setempat, dikumpulkan diruang Komisi l untuk mencari solusi terbaik.

Menurut Ketua Komisi l DPRD Kota Cimahi, Hendra Saputra mengatakan bahwa hasil audiensi warga penggugat dengan warga pemilik tanah tampaknya sudah mulai menemukan titik terang.

“Kami tadi ketadangan warga Kelurahan yang bersitegang lantaran ada pembangunan benteng, karenanya ada warga lain yang keberatan karena akses agak terganggu,” terang Hendra, diruang Komisi l DPRD Kota Cimahi. Rabu (06/09/2023)

Namun, kata Hendra, sebenarnya permasalahan ini bisa diselesaikan di tingkat wilayah. Tapi, sebagai anggota DPRD dirinya menyadari jika ada laporan dari warga, pihaknya harus mengakomodir setiap permasalahan warga demi menjaga kondusifitas dilingkungan.

“Kami harus menjadi penengah, makanya tadi kami mengetuk hati para warga baik penggugat maupun tergugat agar ada jalan tengah. Meski secara hukum tergugat kuat, tapi sebagai makhluk sosial baiknya sama-sama mempunyai etika bertetangga dan mencari jalan terbaik.” cetus Hendra.

Dirinya berharap ada kelanjutan diskusi antar warga ini di lingkungan warga, mau ditempat siapapun yang terpenting permasalahan ini harus ada  solusi terbaik demi kebaikan semua.

Sementara, Ketua RW 09 Kelurahan Cipageran Supono mengaku belum mendapat kesepakatan. Namun, ia akan menindaklanjuti di lingkungan warga untuk mendiskusikannya kembali.

“Sampai sejauh pertemuan dengan Dewan tadi, kami belum mendapat kesepakatan. Tapi kami akan mengumpulkan lagi para RT diwilayah kami untuk mencari jalan lain,” ungkap Supono.

Supono mengatakan dampak atas pembangunan terhadap warga yang merasa dirugikan karena akses kendaraan roda empat dan kurang pencahayaan saja, lain-lainnya sebenarnya tidak begitu tergannggu.

“Akses motor dan pejalan kaki masih tetap bisa dilalui, hanya akses kendaraan roda empat saja yang jadi terhalang,” ungkapnya.

Namun, lanjut dia, warga tetap berharap agar jalur yang tertutup benteng tersebut dibuka kembali.

Berita Utama