Internasional, NyaringIndonesia.com – Seorang gadis muda belia aktivis lingkungan berusia 16 tahun bernama Nina, yang dikenal dengan akun @aeshnina asal Gresik, Jawa Timur, menyuarakan isu ekspor sampah plastik di Ottawa, Kanada, dalam acara March To End Plastic Era.
Dalam pidatonya, Nina menyerukan tindakan internasional untuk menghentikan ekspor sampah plastik ke negara-negara berkembang.
Dia juga mempromosikan advokasi kolaborasi global untuk membangun praktik lingkungan yang lebih berkelanjutan.
Salah satu sorotan Nina adalah dampak buruk air limbah dari industri daur ulang yang terutama memproses sampah plastik impor dari negara-negara maju.
Dia juga membahas masalah mikroplastik dan bahan yang tidak dapat didaur ulang, yang sering kali dibakar atau dibuang, menyebabkan degradasi lingkungan yang signifikan dan risiko kesehatan di masyarakat.
Keberanian Nina dalam menyuarakan isu lingkungan ini patut diacungi jempol.
Dengan keberanian dan ketegasannya, Nina telah menjadi suara bagi lingkungan dan masyarakat yang terpinggirkan.
Kita semua berterima kasih atas usaha Nina dalam memperjuangkan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Tindakan kecil seperti ini memiliki dampak besar bagi masa depan bumi kita.
Mari bersama-sama mendukung perjuangan Nina dan berusaha menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman untuk kita dan generasi mendatang.