Akun Palsu Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Banyak Berseliweran di Medsos

Media sosial
Salah satu akun resmi media resmi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi

Cimahi, NyaringIndonesia.com – Akun media sosial Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi kini menjadi perhatian setelah diketahui rawan disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Untuk itu, Pemprov Jabar mengimbau masyarakat agar lebih jeli dalam menerima informasi yang beredar, khususnya yang berasal dari media sosial.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat, Ika Mardiah, mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah percaya pada informasi yang diterima melalui media sosial.

Ia juga menekankan pentingnya memverifikasi informasi sebelum menyebarkannya.

“Jangan mudah percaya dulu ketika menerima informasi. Termasuk juga dalam menyebarkan informasi tanpa melakukan verifikasi terlebih dahulu,” kata Ika Mardiah, Senin (24/3/2025).

Dedi Mulyadi memang dikenal cukup aktif di media sosial, sering berbagi informasi terkait kebijakan baru maupun kegiatan yang ia lakukan.

Namun, tingginya interaksi di platform digital ini juga membuka peluang bagi oknum-oknum yang berniat buruk untuk menyebarkan hoax atau informasi palsu yang mengatasnamakan Gubernur Dedi Mulyadi.

Untuk itu, Pemprov Jabar meminta masyarakat yang menemukan akun palsu yang mengatasnamakan Gubernur Dedi Mulyadi agar segera memblokir dan melaporkan akun serta kontennya kepada pihak berwenang.

“Jika ada akun yang mencurigakan atau menyebarkan informasi palsu, segera laporkan,” tandasnya.

Pemprov Jabar juga mengingatkan pentingnya untuk selalu memastikan bahwa informasi yang diterima berasal dari akun resmi yang sudah terverifikasi dengan tanda centang biru.

“Dengan tingginya interaksi di media sosial, sangat mungkin ada oknum yang menyebarkan berita bohong yang mengaku sebagai Gubernur Dedi Mulyadi,” ujar Ika.

Pemprov Jabar berharap masyarakat dapat meningkatkan literasi digital dan lebih hati-hati dalam menerima informasi yang beredar. Dengan sikap kritis dan bijak, diharapkan penyebaran hoax dapat diminimalisir dan informasi yang benar dapat sampai dengan tepat kepada masyarakat.

.

==============

Disclaimer:

Artikel ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Nyaringindonesia.com mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.

Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News

Berita Utama