Search
Close this search box.

Alumni PTN Keluarkan Maklumat Dukung Pernyataan Jokowi

Ilustrasi Bersuara
Ilustrasi Bersuara

NyaringIndonesia.com – Maklumat dari para alumni Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Swasta telah mengeluarkan pernyataan mengejutkan yang menilai pemerintahan era Joko Widodo (Jokowi) tidak pernah merugikan demokrasi menjelang Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2024.

Permasalahan ini mencapai tingkat kehebohan dan menjadi trending di media sosial, khususnya di Twitter atau X.

Pernyataan dari para alumni PTN dan Swasta tersebut mendapat berbagai tanggapan sindiran dari netizen. Sebelumnya, guru besar Universitas Gadjah Mada (UGM) juga telah mengeluarkan pernyataan mengenai Jokowi yang dianggap merusak nilai demokrasi menjelang Pilpres 2024.

Tommy Rahaditia, alumni Universitas Trisakti, merasa heran dengan berkembangnya narasi negatif mengenai netralitas pemerintahan Jokowi menjelang pemilu. Sebagai respons terhadap situasi ini, para alumni berkumpul dan menerbitkan maklumat dengan narasi positif mengenai pemerintahan presiden RI.

Tommy dengan tegas menyatakan bahwa kondisi demokrasi di Indonesia saat ini berada dalam keadaan baik. Menurutnya, demokrasi dalam pemerintahan era Jokowi masih berada dalam koridor yang sesuai.

Para alumni PTN dan Swasta memberikan orasi di kawasan Dharmawangsa, Jakarta, pada tanggal 2 Februari 2024. Mereka menyayangkan banyak kalangan akademisi yang menggunakan simbol universitas dalam menyampaikan narasi negatif. Menurut Tommy, pemakaian simbol universitas seharusnya mengikuti regulasi dan tidak boleh digunakan secara sembrono.

Tommy juga menyatakan bahwa kalangan akademisi di kampus seharusnya bersikap netral dan tidak boleh terlibat dalam politik praktis.

Tommy Rahaditia dengan tegas menyatakan bahwa jika para akademisi ingin berdemonstrasi, seharusnya dilakukan di depan gedung DPR RI atau di kawasan Monumen Nasional (Monas), bukan dengan menggunakan atribut kampus. Pernyataannya ini memberikan pandangan bahwa demonstrasi seharusnya terfokus pada arena yang tepat dan tidak memanfaatkan simbol-simbol kampus.

Pemberitaan mengenai maklumat dari para alumni Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta ini pun mencapai tingkat trending di media sosial, khususnya di platform X. Akun @WagimanDeep212_ mengunggah berita tersebut, menyuarakan dukungan terhadap Jokowi dengan caption yang menyindir, “Setelah para Guru Besar berbagai universitas menyatakan bahwa Jokowi menyimpang dari nilai-nilai demokrasi, langsung dimunculkan tandingannya.”

Reaksi netizen terhadap berita ini bervariasi. Mayoritas netizen menyampaikan sindiran dengan cara yang halus. Ada yang menyinggung klaim para alumni PTN dan Swasta dengan cara yang kreatif,

seperti yang ditulis oleh akun @kasito17. Sebagian netizen juga mengaitkan pernyataan tersebut dengan nilai Indeks Prestasi (IP), mengungkapkan skeptisisme terhadap klaim yang dibuat oleh para alumni.

Beberapa netizen menyuarakan keprihatinan terhadap situasi politik dan menyatakan semangat perjuangan reformasi melawan pemerintahan yang dianggap mirip Orde Baru (Orba). Meskipun ada juga yang menggelorakan semangat reformasi, sebagian netizen juga menunjukkan rasa penasaran terhadap oknum yang mungkin berada di balik layar dalam peristiwa ini.

Berita Utama