BANDUNG, Nyaringindonesia.com – Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) akan menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) VI di Hotel Pullman Bandung Grand Central, Bandung.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Acara yang berlangsung pada 30, 31 Juli, dan 1 Agustus 2024 ini mengangkat tema “Sinergi dan Kolaborasi,” dan akan diwarnai dengan Diskusi Publik serta AMPHURI International Business Forum (AIBF) 2024.
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat AMPHURI, Firman M. Nur, menjelaskan bahwa Munas VI merupakan forum tertinggi dalam organisasi AMPHURI yang dilaksanakan setiap empat tahun.
“Selain memberikan pertanggungjawaban kepada pengurus, Munas ini juga akan merencanakan masa depan organisasi dan memilih pimpinan baru.” jelas Firman M Nur pada medi, Selasa (30/07/24).
AMPHURI International Business Forum (AIBF) 2024, bagian dari acara Munas, merupakan platform penting bagi mitra strategis dan 648 biro travel Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) serta Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) anggota AMPHURI. AIBF 2024 akan dihadiri oleh sekitar 20 mitra kerja AMPHURI baik dari tingkat nasional maupun internasional.
Munas VI juga akan dilengkapi dengan Seminar Nasional Pra-Munas yang mengusung tema “Apa Kabar Amandemen UU Nomor 8 Tahun 2019?”. Diskusi publik ini menghadirkan pembicara dari berbagai kalangan, termasuk Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kemenag Hilman Latif, Anggota DPR-RI Sodik Mudjahid, dan Rektor UIN Walisongo Semarang Prof. Nizar M. Ag. Firman M. Nur juga akan berbicara mewakili kalangan pengusaha.
Firman M. Nur menekankan bahwa Munas VI merupakan kesempatan penting bagi anggota AMPHURI untuk bersilaturahmi serta berdiskusi mengenai perkembangan industri haji dan umrah. Selain itu, pemilihan pimpinan baru untuk periode mendatang akan dilakukan secara demokratis melalui sistem e-voting, menunjukkan kemajuan AMPHURI dalam berorganisasi.
Seluruh hasil Munas VI akan diterjemahkan dalam bentuk rekomendasi yang akan disampaikan kepada pihak-pihak terkait untuk memperbaiki dan memajukan ekosistem haji dan umrah serta wisata muslim di Indonesia, sebagaimana diamanatkan oleh organisasi.