GARUT, NyaringIndonesia.com – Garut sebagai lumbung umkm, ribuan para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) menyebar dari kota kabupaten sampai kewilayah pesisir,Ā potensi ini merupakan kekuatan ekonomi yang bisa membantu perekonomian secaraĀ nasional, kegiatan ini merupakan bentuk motivasi para pelaku umkm untuk senantiasa eksis baik tingkat nasional ataupun internasional, dengan digitalisasi marketing umkm bisa meningkatkan secara kelas internasional.
Sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024 yang terpilih di Dapil Jabar XI, Siti Mufattahah tentunya sangat fokus membidik para pelaku usaha kecil mikro dan mengah ini melakukan pembinaan melalui pelatihan-pelatihan, bimtek tentang keuangan dan perbankkan.
Dalam acara Diskusi Publik Digitalisasi UMKM di GOR PGRI Desa Karyamukti Kecamatan Cibalong, Jum’at 15 September 2023, Siti Mufattahah memberikan akses-akses kesuksesan kepada para pelaku usaha umkm, pengusaha selain menjaga qualitas produk dan kemasan juga harus sudah menguasai pasar market secara global melalui digital market, agar omset yang dihasilkan lebih besar lagi.
Bersama Bank Indonesia Region Jawa Barat selaku mitra kerjanya SitiĀ sudah berkeliling ke sebagian besar kecamatan yang berada di wilayah Garut Selatan diantaranya, Talegong, Cisewu, Bungbulang, Bayongbong, Cikajang, Banjarwangi, Cisompet, Cibalong sampai ke kecamatan Pameungpeuk.
Siti sendiri yakin jikalau Kabupaten Garut merupakan surga bagi para pelaku usaha mikro kecil menengah, dan potensi terbesar ada di wilayah pesisir yang masih belum terekspos secara digital, Pungkasnya.
Sebut saja Neuis (38), sebagai peserta diskusi menyampaikan, bagi dirinya Digitalisasi UMKM di daerah garut 2023. dengan para pemateri dari BI, DPR RI Komisi XI juga PT. Niaga desa yg mewakili generasi milenial. Tentunya sangat bermanfaat sekali utk para pelaku umkm di sini, selain memperkenalkan cara/strategy marketing dan selling product secara digital baik itu melalui platform marketplace ( shopee, tokped, lazada, dll ) atau platform media sosial ( Tiktok, Instagram, WA dan Fb ).
Para pemateri juga memberikan suntikan pinjaman dana yg diperuntukkan bagi pelaku umkm yg memang sudah ada bentuk usahanya bukan utk yang baru memulai usaha, ungkapnya.
Workshop / diskusi semacam ini bagus untuk membuka wawasan para pelaku umkm di daerah pedesaan agar mereka bisa bersaing dengan para pelaku umkm yang lain baik skala nasional ataupun internasional.
Dunia usaha kita sudah berubah drastis. apa-apa serba digital. Dari mulai marketing product, selling product, bahkan sampai transaksi pun sudah cashless. Lebih lanjut Deputi Direktur Bank BI JABAR memperkenalkan aplikasi pembayaran QRIS dan juga aplikasi Si Apik untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan para pelaku bisnis / usaha dlm melakukan transaksi dan pembukuan cashflow usahanya.
Selain pemaparan dari para pemateri. Acara diskusi publik juga di selingi dgn session tanya jawab lgs dg para peserta diskusi, session tanya jawab diberikan untuk lebih menggali lebih dalam tentang kendala yang dihadapi oleh para pelaku umkm di daerah pesisir Garut Selatan.