BANDUNG, NyaringIndonesia.com – Buntut dari penurunan spanduk yang berisikan tulisan warga bebas memilih moda transportasi yang ingin mereka gunakan, menjadi permasalahan antara ojeg pangkalan (Opang) dan ojek online (Ojol).
Anggota DPRD Kota Bandung Rendiana Awangga menegaskan, Pemerintah Kota Bandung harus segera turun tangan menyelesaikan perselisihan antara Opang dan Ojol.
“Saya pikir perlu campur tangan pemerintah untuk mencoba mengakomodir dan memfasilitasi agar kedua belah pihak sama-sama diuntungkan,” katanya saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Senin 9 September 2024.
Padahal, pihak Ojol dan Opang di Pasir Impun sudah menjalin kesepakatan yang dimediasi pihak kepolisian. Tinggal, aparat kepolisian memastikan kesepakatan tersebut berjala atau tidak.
“Dari kepolisian memang sudah coba memfasiliasi, hanya harus memastikan kesepakatan ini berjalan,” lanjutnya.
Sebelumnya Ojol dan Opang di Pasir Impun sudah menjalin kesepakatan yang dimediasi Polsek Antapani. Ada tiga poin yang disepakati. Pertama, Ojol tidak akan lagi dipungut biaya apabila masuk atau melintas di kawasan Pasir Impun.
Kedua, pihak Opang maupun Ojol sepakat untuk bersama-sama menjaga kondusifitas Kota Bandung.
Ketiga, kesepakatan tersebut berlaku untuk semua driver Ojol, baik yang tergabung dalam komunitas maupun yang tidak bergabung dengan komunitas.***