CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Para penghuni yang biasa melaksanakan aktifitas di Kantor DPRD Kota Cimahi spontan berhamburan keluar gedung sambil menutupi kepalamya mencari ruang terbuka setelah mendengar bunyi sirine pertanda bahaya.
Jeritan dan raungan mereka yang menjadi korban karena tertimpa material bangunan akibat guncangan gempa memecah keheningan suasana yang tak mereka duga sebelumnya.
Sementara mereka yang masih tertinggal dalam gedung, hanya bisa berteriak berharap bantuan datang untuk segera menyelamatkannya.
Beruntung tak lama bantuan yang diharapkan datang dari para personel BPBD, Pemadam Kebakaran, hingga relawan kebencanaan yang sudah terlatih.
Karena dengan kesigapan dan perlengkapan yang telah disiapkan para petugas, para korban banyak terselematkan dengan waktu yang relatif singkat.
Tampak petugas dan para relawan berbagi tugas, sebagian ada yang langsung membawa tandu untuk mengangkut korban terluka, sementara yang lainnya sibuk menyelematkan korban yang masih terjebak diatas gedung dengan metoda luncur dari ketinggian.
Simulasi kebencanaan yang di gelar BPBD Kota Cimahi yang melibatkan sekira 300 relawan baik dari instusi TNI, Polri, dan relawan tersebut digelar dalam rangka Hari Kebencanaan Nasional (HKN) yang diperingati setiap 26 April.
Menurut Pj Wali Kota Cimahi Dikdik S. Nugrahawan, simulasi yang di gelar BPBD Kota Cimahi ini sebagai bentuk antisipasi pengurangan resiko terjadinya banyak korban bencana.
“Kita harus sadar ancaman bencana bisa terjadi kapan saja. Terutama bila dikatikan dengan posisi geografis kita, Cimahi ada di garis patahan atau Sesar Lembang. Nah ini yang mau tidak mau kita harus siap,” ujar Pj Wali Kota Cimahi Dikdik S Nugrahawan saat ditemui usai simulasi kebencanaan.
Sementara, jika melihat dari kesiapan sarana dan prasarana untuk penanganam kebencanaan, ia mengaku setiap tahunnya selalu mendapat tambahan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Kesiapan sarpras alhamdulillah setiap tahun selalu melengkapi kebutuhan penanganam bencana di lapangan, terutama yang sering dihadapi itu banjir,” kata Dikdik.
Sementara, Kepala Pelaksana BPBD Kota Cimahi Fitriandy Kurniawan menambahkan bahwa simulasi yang di gelar ini diharapkan bisa menjadi wawasan baik bagi para OPD dilingkungan Pemerintah Kota Cimahi maupun masyarakat Kota Cimahi pada umumnya.
Dengan begitu, Lanjut pria yang kerap disapa Andy ini, jika terjadi bencana bisa secara mandiri dapat menyelamatkan diri dengan bekal pengetahuan yang telah dimilikinya.
“Jika semua lapisan masyarakat dan apartur memiliki pengetahuan kesiapsiagaan terhadap bencana, maka harapan untuk meminimalisr terjadinya korban bisa tercapai,” tutup Andy. (Advetorial)