Search
Close this search box.

Antisipasi DBD di Musim Hujan: Imbauan Dinkes Cimahi untuk Memerangi Genangan Air

Nyamuk
Nyamuk

CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Dinkes Kota Cimahi memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak membiarkan genangan air di sekitar rumah selama musim penghujan. Genangan air tersebut dapat menjadi tempat berkembangnya jentik nyamuk Aedes aegypti, yang merupakan penyebar Demam Berdarah Dengue (DBD).

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

“Kami mengimbau masyarakat untuk melakukan antisipasi dengan memberantas sarang nyamuk, terutama karena musim hujan tidak selalu berlangsung terus-menerus, meninggalkan genangan air. Genangan air inilah yang perlu diperhatikan,” tambah Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular pada Dinkes Kota Cimahi, Dwihadi Isnalini, pada Kamis (2/5/2024).

Selain itu, ia juga menyarankan masyarakat Kota Cimahi untuk menanam tanaman yang dapat mengusir nyamuk, seperti bunga lavender, daun siri, dan daun mint. Tanaman-tanaman tersebut diyakini dapat mengusir nyamuk penyebab virus DBD.

“Kita anjurkan menanam tanaman yang dapat mengusir nyamuk. Contohnya bunga lavender, daun siri, dan daun mint,” katanya.

Dwihadi juga menyarankan agar masyarakat memelihara ikan cupang, mujair, mas, dan sebagainya di bak penampungan air yang sulit dijangkau. Kehadiran berbagai jenis ikan tersebut dapat menghambat perkembangbiakan jentik nyamuk Aedes aegypti.

“Ikan cupang atau ikan lainnya juga merupakan pemakan jentik. Ini dapat mencegah perkembangbiakan jentik nyamuk penyebab DBD,” tambah Dwihadi.

Ia juga mengingatkan bahwa nyamuk Aedes aegypti tidak hanya berkembangbiak di luar rumah, tetapi juga berpotensi hidup di dalam rumah, seperti pada sangkar burung dan genangan air sisa dispenser.

“Ini sering ditemukan di dalam rumah, dan hendaknya hindari gantungan cucian di dalam rumah,” ujar Dwihadi.

Berita Utama