Apa Itu Inflasi? Simak Penjelasan Berikut

Inflasi

NyaringIndonesia.com – Banyak orang sering mendengar kata Inflasi, namun banyak yang tidak mengerti akan hal tersebut. Padahal hal ini sangat erat berkaitan dengan perkembangan perekonomian di suatu negara.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Saat ini bahkan Inflasi menjadi topik perbincangan hangat di seluruh dunia, baik di negara maju maupun di negara berkembang.

Seperti kejadian di Inggris selama 40 tahun terakhir, inflasi realisasinya hingga 10,1 persen pada Juli 2022.

Jadi apa itu Inflasi?

Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu.

Dilansir dari situs resmi Bank Indonesia, perhitungan inflasi dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Jenis-Jenis Inflasi

1. Inflasi Ringan
Inflasi ringan ialah jenis inflasi yang terbilang mudah dikendalikan atau ditangani.

Bentuk inflasi ini tidak memberikan efek/pengaruh yang sangat mengganggu di bidang perekonomian di suatu negara. Kondisi ini terjadi bila kenaikan harga di bawah 10 persen.

2. Inflasi Sedang
Jenis inflasi ini sudah membuat beberapa pihak terganggu dengan inflasi ini.

Tingkat keparahan dari inflasi ini berkisar dari 10 sampai 30 persen setiap tahunnya. Kondisi ini terjadi dengan kisaran 30 sampai 100 persen.

3. Inflasi berat
Inflasi ini mengakibatkan keadaan perekonomian negara menjadi kacau.

4. Akibat perilaku manusia
Bisa dibilang dengan inflasi ekspetasi. Penyebab kondisi ini dikarenakan masyarakat meyakini bahwa di masa mendatang kondisi ekonomi akan lebih baik lagi.

5. Struktural ekonomi yang kaku
Dikarenakan tingginya permintaan dengan cepat, hal ini juga membuat produsen tidak mampu mengatasinya.

6. Kekacauan ekonomi dan politik
Jika suatu negara tidak mempunyai kondisi yang aman, sehingga barang disana pun juga mahal, karena sulit didapatkan.

7. Keputusan perusahaan
Perusahaan yang membuat barang populer sering menaikkan harganya.

Perusahaan juga akan menaikkan harga secara bebas.

Terlebih barang yang dinaikkan merupakan bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat.
Contohnya seperti kebutuhan sehari-hari gas dan minyak

8. Utang nasional
Jika di Negara tersebut mempunyai utang nasional, dan meningkat hal ini membuat pemerintah memiliki dua opsi.

Opsi pertama, menaikkan pajak. Dan yang kedua, pemerintah mencetak lebih banyak uang untuk melunasi utang negara.

9. Faktor luar negeri
Hal ini tentunya juga mempengaruhi keadaan inflasi tersebut.

Contohnya seperti adanya kenaikan dalam harga minyak mentah. Kenaikan pada komoditas impor lainnya juga berpengaruh.

Seperti bahan makanan dan bahan minuman. Terlebih kenaikan tersebut terjadi secara berkelanjutan.*

Market

Market

Berita Utama