Bandung, NyaringIndonesia.com – Arang sekam, atau sekam padi yang dibakar hingga menjadi arang, semakin diakui sebagai bahan penting dalam dunia pertanian.
Arang ini memiliki beragam manfaat yang signifikan bagi lahan pertanian, yang bukan hanya mendukung pertumbuhan tanaman, tetapi juga memberikan dampak jangka panjang bagi kualitas tanah.
Berikut ini adalah ulasan lengkap tentang manfaat arang sekam padi dan potensinya sebagai solusi pertanian yang ramah lingkungan.
1. Meningkatkan Struktur Tanah
Salah satu keunggulan arang sekam terletak pada sifatnya yang berpori, membuatnya sangat efektif dalam meningkatkan aerasi dan drainase tanah.
Pada tanah yang cenderung padat, seperti tanah liat, struktur tanah bisa menjadi penghalang bagi akar tanaman untuk tumbuh optimal.
Arang sekam dapat memperbaiki struktur tanah ini dengan menambah ruang-ruang kecil di dalamnya, sehingga udara dapat masuk dan air lebih mudah terserap.
Hal ini memungkinkan akar tanaman untuk berkembang dengan lebih baik dan menyerap nutrisi dengan optimal, yang berujung pada peningkatan hasil panen.
2. Meningkatkan Retensi Air
Kelebihan lainnya dari arang sekam adalah kemampuannya menyerap air dan mempertahankannya lebih lama.
Kemampuan ini membuatnya ideal untuk digunakan pada lahan yang berada di daerah kering atau saat musim kemarau.
Dalam kondisi seperti ini, tanah sering kali kehilangan kelembaban dengan cepat, menyebabkan tanaman kekurangan air.
Arang sekam dapat menyerap dan menyimpan air, sehingga tanah tetap lembab lebih lama.
Ini sangat menguntungkan bagi petani, karena mereka dapat mengurangi frekuensi penyiraman dan memastikan tanaman tetap terhidrasi dalam jangka waktu lebih panjang.
3. Meningkatkan Kesuburan Tanah
Selain menjaga kelembaban tanah, arang sekam juga membantu mempertahankan unsur hara penting bagi tanaman, seperti nitrogen, fosfor, dan kalium.
Ketika hujan deras, unsur hara pada tanah sering kali tercuci dan hilang, namun dengan adanya arang sekam, nutrisi ini bisa disimpan lebih lama di dalam tanah.
Hal ini mengurangi kebutuhan pemupukan berlebihan, sehingga lebih hemat biaya dan sekaligus menjaga kesuburan tanah. Dengan tanah yang kaya nutrisi, tanaman bisa tumbuh lebih subur dan kuat.
4. Menyeimbangkan pH Tanah
Tanah yang terlalu asam sering kali menjadi masalah bagi petani, terutama di daerah dengan curah hujan tinggi yang menyebabkan asam tanah meningkat.
Tanah asam menghalangi tanaman dalam menyerap nutrisi penting, yang bisa berakibat buruk pada kesehatan tanaman.
Arang sekam memiliki kemampuan untuk meningkatkan pH tanah, menjadikannya lebih netral atau bahkan basa, sehingga lebih sesuai untuk berbagai jenis tanaman.
Ini memungkinkan tanaman untuk menyerap nutrisi secara optimal dan meminimalkan risiko kerusakan akibat keasaman yang tinggi.
5. Mengurangi Risiko Hama dan Penyakit Tanaman
Penggunaan arang sekam juga membantu mengurangi risiko serangan hama dan penyakit. Arang sekam mampu menyerap bahan kimia berbahaya dan logam berat yang mungkin terkandung dalam tanah, sehingga lingkungan tanah menjadi lebih sehat.
Selain itu, arang sekam juga menjaga keseimbangan mikroorganisme yang bermanfaat bagi tanaman.
Dengan kondisi tanah yang lebih sehat dan bebas dari bahan kimia berbahaya, tanaman menjadi lebih kuat dan tahan terhadap serangan hama serta penyakit.
6. Ramah Lingkungan dan Biodegradable
Sebagai bahan organik, arang sekam bersifat biodegradable, yang berarti dapat terurai dengan alami.
Ini membuatnya menjadi pilihan yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan pupuk kimia. Selain itu, arang sekam juga mendukung pengurangan limbah dari produksi beras, sehingga secara tidak langsung membantu menekan polusi yang berasal dari limbah pertanian.
Dalam skala besar, penggunaan arang sekam bisa menjadi solusi yang lebih berkelanjutan bagi sektor pertanian.
7. Mendukung Pertumbuhan Mikroorganisme Bermanfaat
Tanah yang subur tidak hanya bergantung pada unsur hara, tetapi juga pada mikroorganisme yang hidup di dalamnya.
Arang sekam menyediakan ruang dan lingkungan yang mendukung mikroorganisme tanah, seperti bakteri dan jamur yang bermanfaat.
Mikroorganisme ini berperan dalam siklus nutrisi, membantu proses dekomposisi, dan menyediakan nutrisi penting bagi tanaman.
Dengan meningkatnya populasi mikroorganisme ini, tanah menjadi lebih hidup, dan tanaman tumbuh dengan lebih sehat.
Penutup
Dengan beragam manfaatnya, arang sekam semakin diminati oleh para petani sebagai bahan tambahan untuk pupuk organik atau kompos, serta sebagai media tanam yang ideal untuk pertanian organik.
Peningkatan kualitas tanah, efisiensi penyimpanan air, kesuburan tanah yang lebih baik, hingga pengurangan hama dan penyakit adalah sebagian dari keuntungan yang ditawarkan oleh arang sekam.
Dalam jangka panjang, arang sekam berpotensi menjadi solusi yang ramah lingkungan dan ekonomis bagi sektor pertanian, menjadikannya pilihan cerdas untuk pertanian yang berkelanjutan.
*Sumber:
Ekonomi Pertanian
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.
Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News