NyaringIndonesia.com – Mikel Arteta dan Pep Guardiola kini menjadi dua sosok yang saling berhadapan sebagai rival di lapangan hijau. Arsenal, di bawah arahan Arteta, telah menjadi ancaman serius bagi dominasi Manchester City dalam dua tahun terakhir.
Meski demikian, di luar lapangan, hubungan antara Arteta dan Guardiola tetap erat sebagai sahabat. Musim lalu, Arsenal hampir meruntuhkan dominasi City di Liga Inggris.
The Gunners mampu bersaing ketat hingga sepertiga akhir musim, meski akhirnya harus puas finis sebagai runner-up di bawah tim Guardiola.
Persaingan ini terus memanas, terutama setelah pertemuan terbaru antara kedua tim yang berakhir imbang 2-2 akhir pekan kemarin.
Laga tersebut berlangsung sengit, dengan ketegangan memuncak setelah John Stones mencetak gol penyeimbang bagi City di akhir pertandingan.
Bahkan, beberapa pemain terlibat keributan saat laga berakhir. Suasana semakin memanas setelah Leandro Trossard diusir wasit dengan kartu merah pada babak pertama. Kritik juga menghampiri Arteta terkait taktik yang dianggap terlalu defensif dalam pertandingan tersebut.
Namun, meski tensi di lapangan terus meningkat, rivalitas antara Arsenal dan City tak serta-merta mengganggu hubungan pribadi antara Arteta dan Guardiola.
Keduanya pernah bekerja bersama di Manchester City selama beberapa tahun, di mana Arteta mengasah keterampilannya di bawah bimbingan Guardiola sebelum mengambil alih Arsenal pada 2019.
Arteta pun menegaskan bahwa rivalitas di lapangan tidak akan mempengaruhi hubungan personalnya dengan Guardiola.
“Saya sangat menghormati Pep. Saya mengagumi apa yang dia lakukan dan tim yang dia bangun. Hubungan profesional kami berbeda dengan hubungan pribadi,” ujar Arteta.
“Seberapa panas pun persaingan di lapangan, hubungan kami akan tetap baik.”
Meski Arsenal dan City kini saling bersaing di puncak klasemen, persahabatan antara Arteta dan Guardiola tetap tak tergoyahkan.
Follow berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News