NyaringIndonesia.com – Avalanche memanfaatkan fokus pemerintahan Amerika Serikat yang baru di bawah kepemimpinan Donald Trump pada kemajuan teknologi, dengan memperkuat inisiatif blockchain yang didorong oleh kecerdasan buatan (AI). Kolaborasi ini bertujuan untuk mempercepat pengembangan dan adopsi teknologi blockchain melalui proyek-proyek yang berbasis AI.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Untuk mendukung hal tersebut, Avalanche meluncurkan program yang didorong oleh AI dengan alokasi dana sebesar US$100 juta atau sekitar Rp1,6 triliun. Program ini juga melibatkan Aethir, sebuah platform cloud terdesentralisasi yang menyediakan keahlian teknologi dalam membangun solusi berbasis AI.
Emin Gün Sirer, pendiri Ava Labs, melalui cuitannya di X mengungkapkan bahwa Avalanche ingin menyelaraskan inisiatifnya dengan momentum pemerintahan baru ini, untuk mempercepat adopsi teknologi blockchain di Amerika Serikat.
Dengan adanya pemerintahan baru, diharapkan muncul peluang baru dalam dunia teknologi, terutama terkait dengan kebijakan pemerintah untuk membentuk cadangan Bitcoin nasional dan mengintegrasikan solusi blockchain dalam reformasi ekonomi.
Pengamat percaya bahwa penunjukan tokoh-tokoh terkemuka seperti Paul Atkins dan David Sacks untuk menduduki posisi-posisi penting dalam pemerintahan AS menunjukkan komitmen pemerintah untuk mendorong kemajuan teknologi blockchain dan AI.
Program Avalanche dan Aethir: Mendorong Inovasi Berbasis AI
Avalanche dan Aethir berkolaborasi untuk mengembangkan proyek AI melalui program InfraBUIDL(AI). Program ini menyediakan dana hingga US$15 juta atau sekitar Rp244,8 miliar dalam bentuk pendanaan langsung dan hibah retroaktif untuk pengembang yang membangun solusi berbasis AI.
Dengan adanya keterlibatan Aethir, program ini akan memprioritaskan proyek-proyek yang membutuhkan daya komputasi besar dan sumber daya teknologi canggih, guna mendukung perkembangan inovasi yang skalabel dan efisien.