Bandung, NyaringIndonesia.com – Dalam upaya menciptakan lingkungan perkotaan yang rapi dan estetis, Pemerintah Kota Bandung menargetkan 148 ruas jalan bebas dari kabel udara dalam kurun waktu tiga tahun ke depan.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Tepat di tahun 2027, wajah Kota Bandung diharapkan lebih bersih dan tertata tanpa kabel-kabel telekomunikasi yang selama ini terlihat semrawut dan merusak pemandangan.
Langkah menuju Bandung bebas kabel udara ini ditandai dengan dimulainya tahap konstruksi Penyelenggaraan Infrastruktur Pasif Telekomunikasi (IPT) pada Jumat, 21 Juni 2024 silam. Proyek ini menjadi tonggak penting bagi upaya modernisasi dan peningkatan estetika kota.
Proyek senilai Rp 300 miliar ini melibatkan kolaborasi antara Perusahaan Perseroan Daerah (Perseroda) PT Bandung Infra Investama (BII) yang dimiliki Pemkot Bandung dengan PT Jaringan Pintar Bersama (Jarpima).
Proyek ini mencakup pembangunan infrastruktur di bawah dan di atas tanah, termasuk gorong-gorong (Ducting), menara, tiang, lubang kabel (Manhole), dan terowongan (Tunnel).
Total panjang jalan yang akan ditangani mencapai 137 kilometer, dengan panjang jaringan kabel mencapai 274 kilometer di 148 ruas jalan di Kota Bandung.
Direktur Utama PT BII, Asep Wawan Darmawan, menjelaskan bahwa infrastruktur ini akan menjadi sarana penunjang untuk menata kabel fiber optik secara rapi dan terstruktur.
Dengan kabel yang tertata di bawah tanah, keindahan kota dapat dipertahankan dan keamanan publik terjamin. PT BII mengimbau seluruh pemilik kabel fiber optik dan perusahaan telekomunikasi untuk segera berpartisipasi dalam proyek ini.
Partisipasi aktif dari para pemilik kabel sangat penting untuk mempercepat proses penataan dan memastikan seluruh kabel dipindahkan ke jaringan infrastruktur bawah tanah. Pemerintah Kota Bandung juga menegaskan sikap tegas terhadap penyedia layanan yang enggan bekerja sama.
“Pemkot Bandung tidak segan untuk memutus kabel telekomunikasi jika perusahaan tidak turut serta dalam program ini,” ujar Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Kota Bandung, Hikmat Ginanjar.
Ketegasan ini diperlukan agar target Bandung bebas kabel udara bisa tercapai tepat waktu dan tanpa hambatan.
Proyek ini merupakan wujud nyata dari visi Kota Bandung untuk menjadi kota yang lebih nyaman, modern, dan estetis.
Dengan kabel-kabel yang tertata rapi di bawah tanah, keindahan tata kota dapat dinikmati oleh seluruh warga dan pengunjung.
Selain meningkatkan estetika, langkah ini juga diharapkan dapat mendukung infrastruktur digital yang lebih baik dan efisien di masa depan.
Dalam jangka panjang, Bandung Bebas Kabel Udara tidak hanya memperindah kota, tetapi juga meningkatkan kualitas layanan telekomunikasi dan memastikan keselamatan masyarakat dari potensi bahaya kabel semrawut yang rawan jatuh atau putus.
Dengan semangat gotong royong dan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, perusahaan telekomunikasi, dan masyarakat, Bandung optimistis mewujudkan kota yang lebih rapi, modern, dan membanggakan.
==================
Disclaimer:
Artikel ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Nyaringindonesia.com mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.
Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News