KAB. BANDUNG, Nyaringindonesia.com – Hujan deras yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung pada Minggu (7/1) meninggalkan dampak serius di Desa Margamulya, Pangalengan.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Banjir bandang yang disertai longsor melibatkan aliran sungai Cisangkuy telah mengakibatkan kerusakan signifikan di beberapa bagian desa.
Menurut Kepala Desa Margamulya, Suhendar Rohmani, banjir bandang terjadi di RW 01 dan RW 14 karena meluapnya aliran sungai Cisangkuy akibat intensitas hujan yang tinggi.
Lebih dari 19 rumah warga terdampak oleh banjir, dengan ketinggian air mencapai 30 hingga 50 sentimeter.
Tim evakuasi dari pemerintah desa telah bergerak cepat untuk memindahkan penghuni rumah agar terhindar dari bahaya.
Puncak ketidakamanan terjadi di RT 03 RW 14, di mana tanah longsor dengan panjang 5 meter dan ketinggian 7 meter merusak rumah yang dihuni oleh seorang wanita lansia.
Suhendar mengungkapkan bahwa kejadian ini terjadi tepat di belakang rumah yang langsung berbatasan dengan sungai Cisangkuy.
Meskipun TPT (Tembok Penahan Tanah) Kantor Desa Margamulya ikut roboh sepanjang 15 meter, pelayanan desa tetap berjalan tanpa hambatan.
Suhendar menyatakan bahwa pihak desa bersama warga dan stakeholder terkait telah melakukan pembersihan dengan menggunakan alat seadanya.
Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam tiga peristiwa ini, meski kerugian materil cukup signifikan. Suhendar mengonfirmasi bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan DAS Cisangkuy dan Pemerintah Kabupaten Bandung untuk segera memperbaiki drainase aliran sungai Cisangkuy, yang diakui sebagai penyebab utama banjir di daerah tersebut.
Meskipun permintaan perbaikan drainase sudah diajukan 2,5 tahun lalu, belum ada tindak lanjut yang jelas.
Pihak desa berharap agar perbaikan segera dilakukan untuk menghindari kejadian serupa di masa mendatang. Meskipun begitu, Suhendar menegaskan bahwa warga desa tetap optimis dan sudah aktif bersama-sama membersihkan daerah terdampak untuk memulihkan kondisi secepat mungkin.