BEKASI, NyaringIndoenesia.com – Pada pekan pertama musim hujan, tiga wilayah permukiman di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) di Kota Bekasi menghadapi banjir.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Hujan dengan intensitas sedang telah merendam Perum Pondok Gede Permai (PGP) dan Kampung Lebak Telukpucung dengan ketinggian air masing-masing 20 cm.
Sementara itu, warga di RT 17/13, Bekasi Jaya, menghadapi ketinggian air hingga 60 sampai 80 cm.
Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Idham Chalid, mengkonfirmasi bahwa banjir tersebut disebabkan oleh luapan air dari Kali Bekasi.
Perum Pondok Gede Permai (PGP) juga terdampak oleh rembesan dari turap.
Permukiman di sepanjang aliran Kali Bekasi kerap terkena dampak banjir saat air dari Kali Cikeas dan Cileungsi naik.
Dalam persiapan menjelang musim hujan, BPBD Kota Bekasi telah memberikan antisipasi kepada warga untuk membersihkan saluran air dan got di sekitar rumah masing-masing.
Selain itu, BPBD juga telah membentuk tim penanganan bencana di tiap wilayah kecamatan di Kota Bekasi.
Mereka siap siaga untuk menghadapi situasi banjir dan pohon tumbang serta melakukan evaluasi di lingkungan permukiman warga.
Pada Sabtu, hujan turun merata mulai dari hulu di Kabupaten Bogor hingga hilir Kota Bekasi, dan status hulu sungai Cileungsi berada dalam tingkat siaga 1.
Debit air yang tinggi dari hulu sungai Cileungsi membutuhkan waktu 3-4 jam untuk mencapai Kali Bekasi, sehingga air mulai masuk ke permukiman warga pada dini hari.
Meskipun banjir adalah kejadian yang sering terjadi pada musim hujan di sepanjang Kali Bekasi, masyarakat diminta untuk terus memantau kondisi sungai dan bersiap menghadapi musim penghujan dengan pengetahuan dan persiapan yang tepat sebelum, saat, dan setelah banjir terjadi.