CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Hujan deras dengan intensitas tinggi yang melanda Kota Cimahi menyebabkan genangan air di kawasan RW 02, Kelurahan Melong. Sejumlah sarana prasarana kota yang tidak berfungsi dengan baik menjadi salah satu faktor utama terjadinya banjir.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Pemerintah telah melakukan berbagai upaya perbaikan, termasuk pembangunan saluran air baru untuk mengatasi masalah ini.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Cimahi, Fitriandy Kurniawan, menyampaikan bahwa berdasarkan prediksi BMKG, cuaca ekstrem diperkirakan berlangsung dari 10 hingga 25 Maret 2025. Hujan deras dengan intensitas tinggi hampir merata di seluruh wilayah Jawa dan sebagian Sumatera, dengan beberapa daerah di Jawa Barat mengalami curah hujan lebih tinggi dibandingkan wilayah lainnya.
“Kawasan Melong kerap mengalami luapan air, bahkan di daerah Sasak Golkar terjadi insiden tembok penahan tanah (TPT) yang rubuh akibat tingginya debit air sungai,” ujar Fitriandy pada media saat tinjau banjir RW02, Kelurahan Melong, Cimahi Selatan. Minggu (16/03/25).
Tak hanya di RW 02 Kelurahan Melong, banjir juga melanda RW 14 Kelurahan Utama, yang berdampak pada 50 kepala keluarga (KK). Secara keseluruhan, di wilayah Melong terdapat sekitar 200 KK atau 1.400 jiwa yang terdampak banjir.
“Khusus di RW 02 Kelurahan Melong, jumlah warga terdampak mencapai 500 KK dengan total 1.500 jiwa. Rinciannya, 43 lansia, 1.140 orang dewasa, 292 anak di atas 5 tahun, dan 25 balita,” jelasnya.
Untuk membantu warga terdampak, BPBD Cimahi telah menyalurkan bantuan logistik, terutama untuk kelompok rentan seperti lansia dan balita. Bantuan yang diberikan meliputi sandang, pangan, serta perlengkapan khusus seperti lansia kit dan balita kit, termasuk popok bayi dan kebutuhan dasar lainnya.
“Sejauh ini, dapur umum belum diperlukan karena warga masih bisa beraktivitas di rumah masing-masing,” tambah Fitriandy.
Meskipun dampak banjir lebih banyak berupa genangan lumpur dan kotoran, secara keseluruhan tingkat kerusakan dinilai ringan hingga sedang. Namun, kerusakan pada TPT di kawasan Sasak Golkar tergolong berat dan membutuhkan perhatian lebih lanjut.
Pemerintah Kota Cimahi terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menangani dampak banjir dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Warga diimbau tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang diprediksi masih akan berlangsung.
==============
Disclaimer:
Artikel ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Nyaringindonesia.com mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.
Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News