Perumahan ARHASS VILLA

Bank Indonesia dan DPR RI Dukung Digitalisasi UMKM Garut Selatan, Potensi Pasar Online yang Cerah

digitalisasi
Diskusi publik digitalisasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kabupaten Garut
GARUT, Nyaringindonesia.com – Diskusi publik mengenai digitalisasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kabupaten Garut, khususnya di wilayah Garut Selatan, merupakan upaya dari Bank Indonesia (BI) Jabar untuk membantu pelaku UMKM beradaptasi dengan tren digital dalam dunia bisnis. Diskusi ini melibatkan Ujang Supiandi, S.Pd., Founder PT. Niagadesa Digital Nusantara, sebagai narasumber utama.

Dalam diskusi tersebut, Ujang Supiandi memberikan motivasi kepada para pelaku UMKM di Garut Selatan agar mereka mulai mengadopsi pemasaran digital. Dia menyoroti perubahan perilaku belanja masyarakat yang semakin beralih ke platform online. Untuk membantu pelaku UMKM, Niagadesa Digital Nusantara siap memberikan pendampingan yang meliputi aspek legalitas usaha, pengemasan produk, hingga pemasaran melalui marketplace.

Bagi pelaku UMKM yang belum siap masuk ke ranah digital, Niagadesa sebagai agregator produk UMKM siap membantu memasarkan produk mereka secara online melalui kanal yang telah dimiliki oleh Niagadesa.

Potensi digitalisasi UMKM di Garut Selatan dinilai sangat baik karena telah tersedia akses internet, jasa logistik, dan produk-produk kreatif. Yang diperlukan hanyalah kemauan kuat dari masyarakat untuk mengeksplorasi peluang-peluang ini.

Siti Mufattahah, perwakilan Garut di DPR RI, juga berperan aktif dalam mendukung perkembangan UMKM di Kabupaten Garut, khususnya di Garut Selatan. Dia berharap agar pelaku UMKM dapat menjadi eksis dalam dunia bisnis tingkat nasional dan bahkan internasional. Siti Mufattahah berkomitmen untuk terus memberikan perhatian khusus kepada masyarakat Garut, terutama di wilayah Garut Selatan, agar potensi UMKM lokal dapat dioptimalkan.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk mengembangkan UMKM lokal di Garut Selatan menjadi bisnis yang lebih profesional, mengingat potensi sumber daya alam yang melimpah, termasuk hasil bumi dan perikanan laut. Segment pasar di wilayah ini dinilai masih terbuka lebar, dan dengan perhatian khusus dari pihak pemdes (Pemerintah Desa), pelaku UMKM dapat mengembangkan usaha mereka ke tingkat yang lebih tinggi, menghasilkan produk unggulan, dan memanfaatkan bahan baku lokal yang berlimpah.

Berita Utama

Scroll to Top