Perumahan ARHASS VILLA

Berikut Keterangan Fase Gerhana Bulan Dari BMKG

Bulan
Illustrasi Gerhana Bulan (pixabay)
JAKARTA, NyaringIndonesia.comGerhana Bulan adalah peristiwa terhalangnya projeksi cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan.

Peristiwa akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya. Gerhana Bulan Total terjadi saat posisi Matahari-Bumi-Bulan sejajar.

Plt. Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG Dr. Muzli, M.Si. dalam keterangan tertulisnya menjelaskan, hal ini terjadi saat Bulan berada di umbra Bumi, yang berakibat, saat puncak gerhana bulan total terjadi, Bulan akan terlihat berwarna merah (terkenal dengan istilah Blood Moon).

Fase-fase (proses) Gerhana Bulan Total yang akan terjadi tanggal 8 November 2022 adalah:
Fase (P1) Awal Gerhana Bulan mulai pukul 15.00.38 WIB, 16.00.38 WITA, 17.00.38 WIT tidak dapat diamati di Indonesia.

Fase (U1) Gerhana Bulan Sebagian mulai pukul 16.08.59 WIB, 17.08.59 WITA, 18.08.59 WIT. Pengamat yang berada di Papua, Papua Barat, sebagian Maluku Utara, dan sebagian Maluku akan mendapati Bulan sudah dalam awal fase gerhana sebagian pada saat Bulan terbit. Selanjutnya, ia akan dapat mengamati fase gerhana bulan sebagian hingga gerhana berakhir.

Fase (U2) Gerhana Bulan Total mulai masuk pukul 17.16.19 WIB, 18.16.19 WITA, 19.16.19 WIT. Pengamat yang berada di sebagian Maluku, sebagian Maluku Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, NTT, NTB, Bali, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, sebagian besar Kalimantan Tengah, sebagian Kalimantan Barat, dan sebagian Jawa Timur akan mendapati Bulan sudah dalam awal fase gerhana total pada saat Bulan terbit. Selanjutnya, wilayah tersebut akan dapat mengamati gerhana hingga gerhana berakhir.

Fase Puncak Gerhana Bulan terjadi pukul 17.59.11 WIB, 18.59.11 WITA, 19.59.11 WIT. Pengamat yang berada di sebagian kecil Kalimantan Tengah, sebagian besar Kalimantan Barat, sebagian besar Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Lampung, Sumatera Selatan, sebagian Bengkulu, Bangka Belitung, sebagian besar Jambi, sebagian kecil Sumatera Barat, sebagian besar Riau, dan Kepulauan Riau akan mendapati Bulan sudah dalam puncak fase gerhana bulan total pada saat Bulan terbit. Selanjutnya akan dapat mengamati gerhana hingga gerhana berakhir.
Fase (U3) Gerhana Bulan Total berakhir pukul 18.42.03 WIB, 19.42.03 WITA, 20.42.03 WIT dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia.

Fase (U4) Gerhana Bulan Sebagian berakhir pukul 19.49.22 WIB, 20.49.22 WITA, 21.49.22 WIT dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia.
Fase (P4) Gerhana Bulan berakhir pukul 20.51.14 WIB, 21.51.14 WITA, 22.51.14 WIT dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia.

Seluruh proses gerhana, sejak fase awal (P1) hingga fase akhir (P4) akan berlangsung selama 5 jam 57 menit dan 5 detik. Sedangkan proses gerhana totalnya, sejak awal fase total (U2), puncak total hingga akhir fase total (U3) akan berlangsung selama 1 jam 25 menit 44 detik.

Pengamatan GBT pada 8 November 2022.

BMKG akan melakukan pengamatan Gerhana Bulan Total 8 November 2022 di lokasi-lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia dengan menggunakan teleskop yang dipadukan dengan detektor dan teknologi informasi dan disebarluaskan melalui https://gerhana.bmkg.go.id

Rekomendasi

Gerhana Bulan Total ini dapat disaksikan jika kondisi cuaca cerah-berawan dan aman disaksikan oleh masyarakat dengan mata telanjang, tanpa harus menggunakan kaca mata khusus gerhana.
Pada puncak gerhana di sebagian besar wilayah Indonesia, posisi Bulan dekat dengan horizon di bagian Timur sehingga memungkinkan pengamat untuk dapat mengabadikan kejadian gerhana ini dengan latar depan bangunan yang bersejarah atau ikonis.
Masyarakat dapat mengikuti proses pengamatan ini dengan mengakses https://gerhana.bmkg.go.id. Masyarakat yang berada di pesisir atau pinggir laut (pantai) perlu mewaspadai terjadinya pasang air laut yang lebih tinggi dari pasang normalnya.

Pastikan informasi bersumber dari BMKG yang disebar luaskan melalui kanal komunikasi resmi yang terverifikasi (Instagram/Twitter: @infobmkg dan @geopotw_bmkg), website (http://www.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): infobmkg.
Sinkronisasikan jam anda ke Tanda Waktu Standar Nasional Indonesia di jam.bmkg.go.id atau ntp.bmkg.go.id

Berita Utama

Scroll to Top