JAKARTA, NyaringIndonesia.com – Salah satu bahaya yang perlu diwaspadai saat cuaca ekstrem adalah sambaran petir. Biasanya, petir muncul saat sedang terjadi hujan deras.
Bahkan, akhir-akhir ini ada beberapa kasus warga tersambar petir karena cuaca ekstrem. Terkait hal tersebut, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan tips-tips menyelamatkan diri petir. Simak penjelasannya.
Apa itu Petir?
Dikutip dari situs BMKG, petir adalah adalah kilatan listrik di udara yang disertai bunyi gemuruh karena bertemunya awan yang bermuatan listrik positif (+) dan negatif (-). Petir mempunyai tiga tipe, yaitu dari awan ke awan, di dalam awan dan dari awan ke bumi. Petir yang paling berbahaya bagi kehidupan di bumi adalah dari awan ke bumi.
BMKG melaksanakan monitoring aktivitas sambaran petir di seluruh wilayah Indonesia dengan menggunakan lightning detektor di 56 lokasi. Monitoring dilakukan menggunakan alat Lightning Detector dengan Resolusi alat monitoring BMKG efektif pada radius 300 Km.
Adapun alat monitoring ini terpasang di stasiun-stasiun BMKG. Di Pulau Jawa, terdapat 11 stasiun monitoring aktivitas petir dari Banten hingga Jawa Timur.
9 Tips Menyelamatkan Diri dari Sambaran Petir. BMKG melalui laman media sosial Instagramnya @infoBMKG, menginformasikan beberapa tips menyelamatkan diri saat muncul petir. Ini penjelasannya.
Jika berada di luar ruangan, segera masuk ke dalam ruangan atau mobil.
Jika terjadi petir, jangan berlindung di bawah pohon karena energinya dapat melompat ke tubuh manusia.
Jangan berada di tempat terbuka sebab petir akan selalu mencari tanah atau tempat terbuka untuk melepaskan energinya.
Jika sedang berteduh di luar ruangan, atur jarak 3-5 meter dengan orang lain agar terhindar dari lontaran energi petir.
Jika berada di kolam renang, segera naik dan menjauh dari kolam. Sebab, sambaran petir dapat menghantarkan energi ke air.
Jauhi tiang, menara atau sesuatu yang tinggi di sekitar kita karena petir akan menyambar pada sesuatu yang tinggi.
Apabila sedang mengendarai motor, segeralah berhenti dan cari tempat untuk berlindung.
Jika berada di luar ruangan, berdirilah dengan merapatkan kaki atau berdiri dengan satu kaki. Tujuannya untuk mengurangi potensi arus listrik petir melewati tubuh kita.
Matikan alat komunikasi karena sinyal yang dipancarkan alat komunikasi dapat memancing petir menyambar.
Bahaya Sambaran Petir dan Tips Menyelamatkan Diri
Cuaca ekstrem seringkali memunculkan bahaya sambaran petir, terutama saat hujan deras. Beberapa kasus warga yang tersambar petir akhir-akhir ini menimbulkan kekhawatiran. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan sejumlah tips untuk menyelamatkan diri dari bahaya petir.
Apa itu Petir?
Petir merupakan kilatan listrik di udara yang disertai gemuruh. Fenomena ini terjadi karena bertemunya awan yang bermuatan listrik positif dan negatif. Terdapat tiga tipe petir, yaitu dari awan ke awan, di dalam awan, dan dari awan ke bumi. Petir yang paling berbahaya adalah yang menyambar dari awan ke bumi.
BMKG memantau aktivitas sambaran petir di seluruh Indonesia dengan menggunakan lightning detector di 56 lokasi. Monitoring ini dilakukan dengan alat Lightning Detector dengan resolusi efektif hingga radius 300 Km.
Alat-alat ini terpasang di berbagai stasiun BMKG, termasuk 11 stasiun di Pulau Jawa dari Banten hingga Jawa Timur.
Tips Menyelamatkan Diri dari Sambaran Petir:
Saat berada di luar ruangan, segera masuk ke dalam ruangan atau mobil.
Hindari berlindung di bawah pohon karena energi petir dapat melompat ke tubuh manusia.
Jauhi tempat terbuka karena petir akan mencari tanah atau tempat terbuka untuk melepaskan energinya.
Atur jarak minimal 3-5 meter dengan orang lain saat berteduh di luar ruangan untuk menghindari lontaran energi petir.
Jika berada di kolam renang, segera keluar dan menjauh dari air karena petir dapat menghantarkan energi ke dalam air.
Hindari tiang, menara, atau objek tinggi lainnya karena petir cenderung menyambar pada objek-objek tersebut.
Apabila sedang mengendarai motor, segera berhenti dan cari tempat perlindungan.
Saat berada di luar ruangan, berdiri dengan merapatkan kaki atau hanya satu kaki untuk mengurangi potensi arus listrik petir melalui tubuh.
Matikan alat komunikasi karena sinyal yang dipancarkan dapat memancing petir menyambar.
Semoga dengan mematuhi tips-tips tersebut, kita dapat mengurangi risiko tersambar petir saat cuaca ekstrem. Tetap waspada dan aman selalu! ***