Bojan Hodak Kecewa atas Sanksi Komdis PSSI terhadap Beckham Putra Nugraha

Bojan Hodak: "Ini Tidak Profesional"
Pelatih persib Bandung, Bojan Hodak.

Bandung, NyaringIndonesia.com – Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak, meluapkan kekecewaannya terhadap keputusan Komite Disiplin (Komdis) PSSI yang menjatuhkan sanksi larangan bermain kepada gelandang Persib, Beckham Putra Nugraha.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Sanksi tersebut diberikan buntut dari selebrasi yang dilakukan Beckham dalam laga melawan Persija Jakarta pada pekan ke-23 BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Minggu, 16 Februari 2025.

Dalam konferensi pers usai pertandingan antara Persib dan Madura United, Bojan Hodak menyatakan kekesalannya atas keputusan tersebut.

“Yang benar-benar membuat saya kesal adalah, lima hari kami berlatih dengan Beckham, lima hari kami merencanakan semuanya dengannya, dan malam sebelum pertandingan Komdis PSSI mengirim surat hukuman kepada Beckham. Ini tidak bisa dipercaya! Tahun lalu saya sudah mengatakan kepada mereka bahwa ini bukan PlayStation. Anda tidak bisa hanya memasukkan dan mengeluarkan pemain begitu saja. Kami berlatih setiap minggu, dan malam sebelumnya mereka mengirim surat ini. Ini mengerikan, tidak profesional, dan menunjukkan adanya masalah di beberapa pengacara atau siapa pun yang mengambil keputusan ini. Kami adalah liga profesional. Anda tidak bisa melakukan hal seperti ini. Saya tidak tahu apakah ini provokasi atau mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan.” ujar Hodak.

Beckham Putra Nugraha dijatuhi larangan bermain sebanyak tiga pertandingan di kompetisi BRI Liga 1 2024/2025 setelah selebrasi yang ia lakukan dianggap sebagai tindakan provokatif.

Selebrasi tersebut terjadi usai gol penyama kedudukan yang dicetak David da Silva pada menit ke-70 dalam laga melawan Persija Jakarta. Beckham merayakan gol dengan gestur seolah-olah kedinginan, yang kemudian dianggap Komdis PSSI sebagai tindakan provokatif terhadap suporter lawan.

“Pemain Tim Persib Bandung Sdr. Beckham Putra Nugraha melanggar Kode Disiplin PSSI Tahun 2023 karena melakukan selebrasi yang berlebihan sehingga memancing reaksi dari penonton dan diperkuat dengan bukti-bukti yang cukup untuk menegaskan terjadinya pelanggaran disiplin,” demikian isi surat dari Komdis PSSI.

Keputusan ini menuai beragam respons dari publik sepak bola Indonesia. Sebagian pihak menilai sanksi yang dijatuhkan terlalu berlebihan dan tidak adil, mengingat selebrasi serupa sering dilakukan di berbagai kompetisi tanpa konsekuensi serupa. Sementara itu, pihak lain mendukung langkah Komdis PSSI dengan alasan menjaga ketertiban dalam pertandingan.

Kasus ini kembali menyoroti standar disiplin yang diterapkan PSSI serta transparansi dalam pengambilan keputusan. Hingga saat ini, belum ada pernyataan lebih lanjut dari PSSI terkait polemik ini.

Dengan absennya Beckham selama tiga laga ke depan, Persib Bandung harus mencari strategi alternatif untuk mengisi kekosongan di lini tengah mereka dalam upaya mempertahankan posisi di klasemen BRI Liga 1 2024/2025.

==================

Disclaimer:

Artikel ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Nyaringindonesia.com mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.

Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News.

Berita Utama