NyaringIndonesia.com, Bandung – Tim Pusat Pengendali Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Jawa Barat telah melakukan asesmen dan menyediakan terpal bagi warga yang rumahnya terdampak puting beliung di Kampung Citawa, Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, pada Sabtu (24/2/2024).
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Pelaksana Harian Kepala BPBD Jabar, Anne Hermadianne Adnan, memastikan penyediaan terpal tersebut saat meninjau lokasi pada Minggu (25/2). Turut hadir di lokasi Kepala Pelaksana dan Kabid Kedaruratan serta Logistik BPBD Kabupaten Bandung, Kepala Desa Tarumajaya, Danramil 2406 Kertasari, Manager Kebun Sedep PT Perkebunan Nusantara (PTPN) 1, dan relawan dari Jabar Bergerak.
Selain terpal yang dibawa oleh Tim Pusdalops PB BPBD Jabar, pihak PTPN 1 juga memberikan material untuk memperbaiki atap yang rusak.
Dampak dari puting beliung tersebut adalah 28 rumah terdampak, di mana 3 di antaranya mengalami kerusakan berat, dan satu orang mengalami luka. Sebagian besar rumah warga mengalami kerusakan pada bagian atap akibat terpaan puting beliung selama sekitar 30 menit, dari pukul 14.00 hingga 14.30 WIB.
BPBD Jabar dan BMKG kembali memberikan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang dapat mengakibatkan bencana hidrometeorologi. Potensi bencana yang perlu diwaspadai meliputi hujan lebat hingga sangat lebat dengan durasi lebih dari satu jam, puting beliung, dan hujan es, yang dapat menyebabkan banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan kerusakan lainnya.
Kepala Stasiun Klimatologi Jabar, Rakhmat Prasetia, mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem lainnya.
“Hal itu meliputi hujan intensitas sedang hingga lebat yang disertai kilat atau petir, serta angin kencang pada sore hari, terutama saat terjadi pemanasan kuat antara pukul 10.00 hingga 14.00 WIB, yang sering ditandai dengan awan gelap menjulang seperti kembang kol dan terkadang memiliki landasan pada puncaknya (awan jenis kumulonimbus),” jelas Rakhmat.
Rakhmat menambahkan bahwa masyarakat, khususnya di daerah bertopografi curam dan bergunung serta rentan terhadap longsor, perlu tetap waspada, terutama saat hujan intensitas ringan hingga sedang berlangsung selama beberapa hari berturut-turut.