BPBD Kota Cimahi Imbau Masyarakat Waspada Banjir

Banjir Melong
Kelurahan Melong menjadi wilayah terdampak paling parah akibat hujan pada Selasa lalu

CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Hujan deras yang melanda Cimahi sejak Selasa (05/12) siang telah menyebabkan terjadinya banjir atau genangan di beberapa wilayah Kota Cimahi. Salah satu wilayah yang terdampak parah adalah RW 02 Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, mulai dari RT 01 sampai 04.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Akibatnya, ratusan Kepala Keluarga (KK) mengalami dampak signifikan akibat banjir tersebut.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi, Fithriandy Kurniawan, menjelaskan bahwa banjir ini disebabkan oleh debit air yang melebihi kapasitas daya tampung drainase. Faktor pemicu lainnya adalah hujan dengan intensitas tinggi dan adanya penyumbatan oleh sampah.

Menanggapi bencana banjir, BPBD Kota Cimahi bersama Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Tim Reaksi Cepat (TRC), dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) segera mengambil langkah tanggap darurat. Tindakan darurat melibatkan pengerukan dan pembersihan sungai serta saluran di beberapa titik untuk mengurangi genangan air dengan cepat.

Selain itu, bantuan logistik tanggap darurat, seperti makanan dan bahan-bahan makanan siap saji, telah didistribusikan untuk membantu masyarakat di lokasi kejadian. BPBD Kota Cimahi juga telah melakukan assessment dampak bencana banjir di Kelurahan Melong.

Pemkot Cimahi berencana untuk melanjutkan koordinasi dengan Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Pusat, dan Pemerintah Kabupaten Bandung untuk merencanakan pelebaran sungai dalam program penanganan jangka panjang. Program tersebut mencakup wilayah Cigugur Tengah, Melong, Marga Asih hingga Sungai Citarum.

Selain upaya fisik, BPBD Kota Cimahi juga akan terus melakukan edukasi dan sosialisasi mengenai mitigasi bencana, terutama di daerah terdampak dan di luar daerah tersebut. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan masyarakat dalam menghadapi atau merespons keadaan bencana genangan banjir.

Fithriandy menyebutkan masyarakat yang terdampak banjir di RW 02 Kelurahan Melong dapat berobat ke Puskesmas Melong Tengah untuk mendapatkan pengobatan apabila mengalami sakit akibat banjir.

“Untuk masyarakat yang sakit terdampak banjir di RW 02 Melong, apabila berobat ke Puskesmas Melong Tengah dibebaskan biaya pengobatan sampai dengan hari Sabtu tanggal 9 Desember 2023,” tutur Fithriandy.

Pemerintah Daerah Kota Cimahi telah menetapkan status siaga darurat bencana Geo-hidrometeorologi hingga 31 Mei 2024, sejalan dengan pernyataan BMKG yang mencatat bahwa Bandung Raya memasuki musim penghujan sejak awal November dan diperkirakan mencapai puncak pada Januari hingga Maret 2024.

Fithriandy mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama jika ketinggian air sudah mencapai 60 cm atau lebih, dan para pengguna jalan disarankan untuk menunggu hingga air surut atau bahkan berhenti sama sekali.

“Waspada lah, berhati-hati lah apabila tinggi muka air sudah berada sekitar atau setinggi 60 cm lebih atau sekitar atas lutut orang dewasa, sebaiknya para pengguna jalan untuk menunggu limpasan air yang berada di atas badan jalan surut atau berhenti sama sekali,” imbaunya. (Bidang IKPS)

 

Berita Utama