CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Pengujian Standar Operasional Prosedur (SOP) kesiapsiagaan di Mal Pelayanan Publik (MPP), yang memiliki banyak Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), menjadi langkah penting untuk memastikan kesiapsiagaan yang optimal dalam menghadapi berbagai potensi bencana.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Cimahi, Fitriandy Kurniawan, menegaskan pentingnya perencanaan evakuasi yang tepat dalam situasi bencana atau gempa bumi di Mal Pelayanan Publik (MPP). Mengingat risiko yang ditimbulkan oleh banyaknya kaca di pintu depan, evakuasi harus diarahkan melalui basement atau pintu samping untuk memastikan keselamatan maksimal bagi semua orang yang berada di dalam gedung.
” karena banyaknya Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang berada di Mal Pelayanan Publik (MPP), tempat tersebut menjadi sangat relevan untuk diuji standar operasional prosedur (SOP) kesiapsiagaannya.” Tegas Andi pada awak media usai simulasi di Gedung MPP , Rabu (22 /05/24).
Fitriandy Kurniawan menuturkan bahwa Gedung MPP telah menjadi ikon Kota Cimahi selama setahun terakhir. Di sini, dilakukan pengujian terhadap SOP serta berbagai tugas dan peran yang ada, memastikan kesiapsiagaan optimal dalam menghadapi bencana.
“Nanti saat terjadi gempa bumi kepanikan itu akan membuyarkan semua. Tapi karena ada SOP, semua bisa berperan sesuai fungsinya masing-masing,” tuturnya.
Namun begitu masyarakat serta lembaga dan perkantoran, harus cermat dalam memitigasi bencana.
kami meluncurkan Program ‘RW Tanggap Bencana, Kelurahan, serta Kecamatan Tanggap Bencana, sebagai upaya dalam meningkatkan kesadaran masyarakat menghadapi bencana.
Program Si Eman (Siaga Evakuasi Mandiri) diperkenalkan untuk mempromosikan kesadaran evakuasi mandiri dengan memanfaatkan kearifan lokal.
” Ada program Si Eman yang bertujuan agar masyarakat dapat mengevakuasi mandiri saat bencana.” pungkasnya.