Bunderan Jati Cimahi, Simbol dan Solusi Kota

Bunderan Jati
Bunderan Jati Kota Cimahi

CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Pembangunan bunderan jati dikawasan jalan Raden Demang Hardjakausuma, jalan Daeng Ardiwinata, serta jalan Jati Kota Cimahi dinilai memberikan dampak positif terhadap kelancaran arus lalu lintas dikawsan tersebut.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Meski progres pembangunan fisiknya baru mencapai sekitar 95 %, namun masyarakat sudah mendapatkan manfaatnya.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Cimahi, M. Nur Effendi, mengatakan bahwa sebelum dibangun bundaran, area tersebut merupakan salah satu titik rawan kemacetan, terutama saat jam sibuk pagi dan sore hari.

“Setelah bundaran selesai dibangun, lalu lintas menjadi jauh lebih lancar. Sebelumnya, kawasan itu memang sering mengalami kemacetan parah,” ujarnya. baru – baru ini.

Ia menambahkan, untuk mendukung pengaturan lalu lintas di sekitar bundaran, pihaknya akan memasang sejumlah rambu lalu lintas dan penunjuk arah sesuai kebutuhan. Namun, rencana pemasangan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) yang sempat direncanakan akhirnya dibatalkan.

“Rmbu dan penunjuk arah bakal kami pasanga, namun untuk APILL, tidak kami pasang,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala DPKP, Endang, menyebutkan bahwa kawasan tersebut akan dipercantik dengan elemen khas, termasuk pemasangan alat utama sistem persenjataan (alutsista).

“Sebagai simbol Cimahi sebagai Kota Militer, kami berencana memasang alutsista di sekitar bundaran. Rencananya masuk ke anggaran perubahan tahun ini,” katanya.

Selain pemasangan tugu dan alutsista, kawasan bundaran juga akan dipercantik dengan tanaman hias di area-area kosong. Penataan detail lanjutan dijadwalkan dilakukan tahun depan.

“Sebagai langkah awa penataan, bakal dibangun tugu di tengah bundaran dan penanaman tanaman hias. Detail lanjutan akan dikerjakan tahun depan,” katanya.

Dilain pihak, Enceng (48), warga Kelurahan Utama yang sehari-hari berprofesi sebagai kurir. Menurutnya, keberadaan bundaran tersebut telah membawa perubahan signifikan terhadap kelancaran lalu lintas, khususnya di jam-jam sibuk.

“Biasanya di jam sibuk terutama pagi hari , sudah mulai macet, tapi sekarang sudah jauh lebih lancar,” ungkapnya.

Enceng yang kerap melewati kawasan tersebut lantaran tugasnya sebagai kutir, ia mengaku, waktu tempuhnya menjadi lebih efisien sejak bundaran itu selesai dibangun.

“Hampir tiap hari saya antar pesanan paket ke arah sini. Setelah ada bundaran, perjalanan jadi lebih hemat waktu, lebih efektif lah,” ujarnya.

Namun demikian, ia juga menyoroti masih adanya kebingungan di kalangan pengendara yang melintasi bundaran. Ia menyebut masih banyak pengemudi yang saling berebut jalan.

“Namun, masih banyak yang saling salip buat belok. Harusnya ada rambu – rambu, agar para pengendara tak saling mendahului.” keluhnya. (Bzo)

 

 

Berita Utama