BANDUNG BARAT, NyaringIndonesia.com – Setelah hasil Rembuk Stunting di Kabupaten Bandung Barat beberapa hari lalu, PJ. Bupati Bandung Barat, Arsan Latif, akan segera melakukan inventarisasi data stunting hingga tingkat kecamatan.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Pada Rapat Koordinasi Penanggulangan Stunting di Kecamatan Cikalong, Arsan menyatakan tujuan utama dari kunjungan langsung ini adalah memastikan bahwa program dan kebijakan yang diimplementasikan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) lebih tepat sasaran dengan melibatkan tingkat pemerintahan yang lebih lokal, termasuk Pemerintah Desa.
Arsan menegaskan bahwa untuk menangani permasalahan serius seperti stunting, diperlukan data yang konkret, dan tidak cukup hanya mengandalkan data statistik. Dia ingin mendapatkan solusi yang lebih spesifik yang dimulai dari pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, terutama anak-anak.
“Dengan data konkret dari seluruh kecamatan, minggu depan, kami akan segera mengambil tindakan konkrit untuk mempercepat penanggulangan stunting di Kabupaten Bandung Barat,” kata Arsan.
Selain memperoleh data yang spesifik tentang kasus stunting di setiap kecamatan, Arsan juga ingin mengidentifikasi kebutuhan anak balita usia 0 – 59 bulan yang perlu dipenuhi untuk mencegah risiko stunting, sesuai dengan Peraturan Presiden No. 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
“Sasaran dan harapan utama kita adalah mencapai New Zero Stunting pada tahun 2024, sesuai dengan target yang ditetapkan oleh Presiden Jokowi, sehingga kita dapat memastikan kelahiran generasi penerus bangsa yang sehat dan berkualitas,” ujarnya dengan penuh harapan.
Kunjungan Arsan ke beberapa kecamatan dalam dua hari terakhir telah menghasilkan sejumlah langkah penting yang diharapkan dapat mempercepat penurunan angka stunting di Kabupaten Bandung Barat.
Ini termasuk kunjungan langsung ke rumah-rumah balita yang dianggap berisiko stunting, pendampingan, sosialisasi lebih lanjut tentang stunting, pendampingan ibu hamil yang berisiko melahirkan bayi stunting, fasilitasi pemilihan BPJS bagi masyarakat yang kurang mampu, dan memberikan edukasi serta bimbingan pra nikah bagi calon pengantin untuk meminimalkan risiko stunting.
Arsan menegaskan bahwa ia akan terus memantau dan mengevaluasi progres dalam upaya penanggulangan stunting, dan akan melaporkannya secara berkala ke Presiden melalui Kementerian Dalam Negeri setiap tiga bulan.
Dengan tindakan-tindakan ini, diharapkan masalah stunting dapat diatasi secara komprehensif dan berkelanjutan di Kabupaten Bandung Barat. (Indra)