Bupati Kabupaten Bandung Serahkan Kunci Rumah Program Rutilahu

Rutilahu
Bupati Kabupaten Bandung HM Dadang Supriatna secara simbolis menyerahkan kunci kepada penerima manfaat program Rutilahu

KABUPATEN BANDUNG, NyaringIndonesia.comBupati Kabupaten Bandung HM Dadang Supriatna hadir di tengah-tengah warga miskin di Kampung Cipeundeuy Desa Mekarpawitan Kecamatan Paseh Kabupaten Bandung, Senin (29/8/22).

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Bupati Kabupaten Bandung didampingi Kepala Disperkimtan Kabupaten Bandung Wahyudin, Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Bandung Hj. Renie Rahayu Fauzi dan Anggota DPRD Kabupaten Bandung H. Hikmat Budiman turut menyerahkan kunci kepada warga miskin yang rumahnya baru selesai dibangun melalui program rumah tidak layak huni (rutilahu).

Euis, pemilik rumah turut mengucapkan terima kasih, setelah rumahnya diperbaiki melalui program rutilahu. Bahkan Bupati Kabupaten Bandung turut membantu membukakan kunci rumah tersebut, setelah rumah itu diresmikan untuk ditempati oleh pemiliknya.

Dadang Supriatna mengatakan, memperbaiki rumah tidak layak huni merupakan program dirinya sebagai Bupati.  Ia menyebut rumah tidak layak huni di Kabupaten Bandung mencapai 37.000 unit.

“Kita mentargetkan setiap tahunnya 7.000 rumah untuk diperbaiki. Pada 2021 lalu, sudah diperbaiki 7.500 rumah, dan insya Allah 2022 ini 7.000 unit rumah yang menjadi sasaran dalam program rutilahu tersebut,” sebut Dadang.

Untuk memperbaiki rumah tidak layak huni itu, Dadang mengatakan, ada dorongan dan bantuan dari Ketua Fraksi PKB DPR RI H. Cucun Ahmad Syamsurijal melalui program bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS).

“Pada 2021 lalu, ada sekitar 2.100 unit rumah dan tahun 2022 insya Allah sebanyak 3.500 dari program BSPS yang digulirkan melalui aspirasi Pak Ketua Fraksi PKB DPR RI,” katanya.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa rumah warga yang sebelumnya merupakan rumah tidak layak huni tersebut merupakan bagian dari program Saba Desa atau Bupati Ngamumule Desa (Bunga Desa) di Kecamatan Paseh.

“Ini dalam upaya serap aspirasi dari masyarakat. Soalnya, saya tidak mau hanya mendengar saja, asal bapak tapi saya ingin melihat kondisi riil di lapangan, berkaitan dengan keseharian masyarakat,” Tegasnya.

Market

Market

Berita Utama