Camat Cikalongwetan: Dakwah Melalui Tulisan Juga Indah

Gelaran Dakwah melalui tulisan di Cikalongwetan selain indah juga baik

CIKALONGWETAN, NyaringIndonesia.com  – Sarana Dakwah melalui tulisan ternyata selain indah juga baik. Terbukti, ketika Patriot Desa mengelola gelaran Dakwah Lewat Tulisan menjelang bulan suci Ramadhan. Momentum yang tepat ketika atmosfir Ramadhan mulai meraksuk pada kehidupan kaum Muslim.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

“Acara ini merupakan awal dari serangkaian kegiatan yang tengah dirancang di sini, dengan tema besar Cikalongwetan Makalangan. Kedepan, kita akan berupaya menumbuhkan pentahelik dalam pengelolaan kegiatan. Yakni menggabungkan berbagai unsur yang ada di masyarakat, sehingga mempunyai daya dorong besar untuk pertumbuhan,”cetus Camat Cikalongwetan, Dadang A. Sapardan, saat membuka acara.

Sementaram pihak Patriot Desa mengaku bangga lantaran dipercarya untuk mengelola acara tersebut.

”Patriot Desa ini merupakan program Pemda Provinsi Jabar, khususnya DPMD, untuk mendorong pertumbuhan desa. Saya bersyukur bisa ikut bergabung di sini,” tutur Annisa, Ketua Pelaksana, yang bertugas di tiga desa di Kecamatan Cikalongwetan.

Acara yang juga dihadiri Kapolsek dan Danramil setempat ini, menampilkan Dr. KH. Ma”mur Saadie, Dosen Sastra UPI Bandung yang juga dikenal sebagai penyair dan pendakwah, dari Pesantren Albidayah, Batujajar, KBB.

“Saya mempunyai tradisi membaca al quran, kitab-kitab kuning, dan sebagainya di pesantren. Sementara dari sekolah formal saya mengenal bacaan-bacaan puisi seperti dari WS Redra, Sapardi Joko Damono, Goenawan Mohammad, dan sebagainya”jelas KH Mamur Saadie.

Lebih jauh, putra pangais bungsu dari 13 bersaudara keluarga besar KH Mama Cangkorah itu, mnjelaskan, bahwa ia banyak membaca dan menghapal puisi, sehingga maknanya yang dalam juga terekam dalam pikiran.

“Karya sastra itu memberikan pencerahan, dan membawa kita pada jiwa yang halus, berbudi pekerti, serta peduli pada sesama. Misalnya pada karya-karya religius atau sufikstik” lanjutnya sambil membacakan beberapa karya puisi yang ia tulis.

Acara ini memang sekaligus peluncuran buku puisinya yang berjudul Kaulah Laut, terbitan Magma Insan Prima, Bandung. “Buku puisi ini merupakan kenangan serta penghormatan saya terhadap perjuangan ayah saya, ajengan Mama Cangkorah. Karena berkat jasa beliau, tentu juga dengan ibu, hingga saya bisa seperti sekarang ini!” lanjutnya.

Selain menulis puisi, Ajengan Ma’mur Saadie juga menulis novel berjudul Lembah Galbi. “Ini merupakan cerita perjalanan spiritual, ruhani yang mencoba menapakai cahaya illahi, serta menemukan kebaikan-kebaikan dalam hidup manusia” jelasnya lagi, yang membuat sekira 50 peserta dari perwakilan 13 Desa, terpukau.

Acara santai namun serius yang berlangsung di Aula Kecamatan tersebut, juga menampilkan musikalisasi puisi dari Bahtera Ghaib. Sekira empat lagu dari puisi karya Mamur Saadi, kemudian mengalun yang memesona hadirin, meski hanya menggunakan gitar akustik.

Usai tanya jawab yang disampaikan beberapa guru MTs, MA, SMK. Juga guru SD dan unsur MUI serta Fatayat NU, KH Mamur Saadie kemudian memberi garis jelas, bahwa jika para peserta ingin bisa menulis, maka harus banyak membaca.

Sehubungan dengan tema menyambut ramadhan, Ajengan Maamur Saadie juga menekankan pentingnya shalat, khususnya shalat berjamaah. “Insya alloh kalau shalatnya khusu, orang tidak akan berpikir untuk korupsi, menghina, sombong, memfitnah, atau kejahatan lainnya!” tegasnya.

Acara ditutup dengan pembacaan puisi oleh Ajengan Ma’mur Saadie, yang kemudian dibuat musikalisasinya serta didendangkan oleh musisi Adew Habsta, dari Ledeng, Bandung. Beberapa peserta yang aktif bertanya, kemudian mendapat hadiah kado dari perusahaan Rabbani, serta buku Kaulah Laut dari penerbit Magma Insan Prima.

“Insya Alloh, kita akan terus mendukung acara-acara berikutnya!” tutur Wildan Awaludin, mewakili Perkumpulan Bintang Nusantara, yang ikut mendukung acara yang berlangsung Sabtu, 11 Maret 2023 tersebut.***

 

Berita Utama