Cara Gampang Membuat Pupuk Kompos Cair dari Limbah Rumah Tangga

NyaringIndonesia.com – Pupuk kompos cair adalah solusi ramah lingkungan dan hemat biaya untuk menyuburkan tanaman. Dengan memanfaatkan limbah rumah tangga, kita tak hanya mengurangi jumlah sampah organik, tetapi juga mendapatkan pupuk yang kaya nutrisi.

Bahan-Bahan yang Diperlukan:

1. Limbah organik: Kulit buah, sayuran yang sudah busuk, ampas kopi atau teh, nasi basi, dan lainnya.

2. Air: Bisa menggunakan air cucian beras, air kelapa, atau air biasa.

3. Gula: Gula merah atau gula pasir.

4. EM4 (opsional): Mikroorganisme efektif untuk mempercepat fermentasi.

Alat yang Dibutuhkan:

1. Wadah untuk fermentasi (ember, drum, atau toples).

2. Alat pemotong atau blender.

3. Saringan.

4. Botol bekas untuk penyimpanan.

Tahapan Pembuatan:

1. Pengumpulan Limbah:

• Kumpulkan limbah organik yang sudah bersih dari bahan non-organik.

• Potong kecil-kecil atau haluskan limbah agar fermentasi berjalan lebih cepat.

2. Fermentasi:

• Masukkan limbah yang telah dicacah ke dalam wadah.

• Tambahkan air hingga seluruh limbah terendam, dengan perbandingan 1:3 antara limbah dan air.

• Tambahkan gula untuk memberi energi bagi mikroorganisme. Gunakan sekitar 2-3 sendok makan gula per liter air.

• Jika menggunakan EM4, tambahkan sesuai dosis pada kemasan.

• Tutup wadah secara rapat, tetapi jangan terlalu kedap udara.

• Simpan di tempat teduh dan jauh dari sinar matahari langsung.

3. Proses Pematangan:

• Biarkan campuran selama 1-2 minggu. Gelembung udara dan bau khas akan muncul selama fermentasi.

• Aduk campuran secara rutin agar fermentasi berjalan merata.

4. Penyaringan:

• Setelah fermentasi selesai, saring cairan untuk memisahkan ampas.

• Ampasnya masih bisa digunakan sebagai pupuk padat.

5. Pengenceran dan Pemakaian:

• Cairan kompos siap digunakan setelah disaring.

• Encerkan dulu dengan air bersih dengan perbandingan 1:10 atau sesuai kebutuhan tanaman.

• Semprotkan atau siramkan ke tanaman secara merata.

Tips Tambahan:

• Gunakan wadah yang bersih agar tidak terjadi kontaminasi mikroorganisme lain.

• Aduk secara teratur agar fermentasi lebih efektif.

• Hindari bahan yang mengandung pestisida karena bisa menghambat mikroorganisme.

• Simpan pupuk kompos cair di tempat sejuk agar kualitasnya tetap baik.

Manfaat Pupuk Kompos Cair:

• Meningkatkan kesuburan tanah: Menyediakan nutrisi bagi tanaman.

• Merangsang pertumbuhan tanaman: Tanaman menjadi lebih kuat dan sehat.

• Meningkatkan kualitas hasil panen: Buah dan sayuran menjadi lebih segar dan lezat.

• Ramah lingkungan: Mengurangi limbah organik dan aman bagi lingkungan.

Dengan membuat pupuk kompos cair sendiri, Anda dapat mendukung kelestarian lingkungan sekaligus mendapatkan pupuk organik berkualitas untuk tanaman kesayangan Anda.

Disclaimer: Konten ini bertujuan memperkaya sumber informasi pembaca.

Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News

Berita Utama