Cimahi, NyaringIndonesia.com – Layanan BI Checking yang dulu dikenal sebagai alat untuk mengecek skor kredit, kini telah bertransformasi menjadi Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) yang dikelola oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Perubahan ini bertujuan untuk memberikan kemudahan dan meningkatkan transparansi bagi masyarakat Indonesia dalam mengakses riwayat kredit mereka.
Melalui SLIK, masyarakat kini bisa dengan mudah mengecek informasi terkait skor kredit dan riwayat keuangan pribadi secara online. Tidak hanya untuk nasabah perbankan, SLIK juga mencakup informasi mengenai pinjaman atau kredit yang diberikan oleh lembaga keuangan lainnya. Sistem ini memungkinkan pengguna untuk memeriksa data mereka tanpa harus datang ke lembaga keuangan atau OJK.
SLIK memiliki peran penting dalam mendukung inklusi keuangan, memudahkan masyarakat dalam membuat keputusan finansial yang lebih bijak, dan membantu lembaga keuangan dalam menilai kelayakan kredit.
Hal ini juga dapat mempercepat proses evaluasi pengajuan kredit karena pihak pemberi pinjaman sudah memiliki akses lebih mudah terhadap riwayat kredit nasabah. Berikut tahapannya,
1. Akses Informasi Kredit yang Lebih Terbuka: Masyarakat bisa memantau riwayat kredit dan skor kredit mereka kapan saja, yang akan membantu saat mengajukan pinjaman atau kartu kredit.
2. Kemudahan Pengecekan Secara Online: Tidak perlu datang langsung ke OJK atau lembaga keuangan, masyarakat dapat mengecek informasi keuangan mereka secara online dari mana saja.
3. Pengelolaan Keuangan yang Lebih Bijak: Mengetahui skor kredit dan riwayat kredit memungkinkan masyarakat untuk lebih hati-hati dalam mengelola utang dan merencanakan masa depan finansial mereka.
Cara Mengakses SLIK
Masyarakat dapat mengakses SLIK melalui situs resmi OJK dan mengikuti prosedur pendaftaran serta verifikasi identitas untuk memastikan keamanan data pribadi. Proses pengecekan ini relatif mudah dan dapat dilakukan kapan saja.
Dengan adanya SLIK, diharapkan masyarakat Indonesia semakin mudah mengelola keuangan pribadi, mencegah risiko kredit macet, serta membuat keputusan finansial yang lebih terinformasi.
