CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Peningkatan infrastruktur kota menjadi salah satu program prioritas Pemerintah Kota Cimahi dalam mempercepat pembangunan. Salah satunya adalah penyediaan sarana dan prasarana olahraga yang layak untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Selain itu, langkah ini juga bertujuan untuk meningkatkan prestasi olahraga di Kota Cimahi, yang salah satunya dapat diukur melalui Angka Partisipasi Masyarakat Berolahraga (APMO).
Penjabat (Pj) Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi, mengungkapkan bahwa pembangunan Lapangan Mini Soccer Cibaligo tahap pertama telah rampung.
Sesuai dengan rencana Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Cimahi, ada enam lokasi yang menjadi fokus pembangunan infrastruktur olahraga, yaitu, Lapangan Mini Soccer Cibaligo, Stadion Sangkuriang, GOR Sangkuriang, Lapangan Poral , GOR Padasuka, dan Lahan di Cibodas.
“Kita sebelumnya telah merevitalisasi Stadion Sangkuriang sebagai salah satu upaya pemerintah untuk menyediakan sarana olahraga. Di awal tahun 2025 ini, satu lagi fasilitas, yakni Lapangan Mini Soccer Cibaligo di Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, telah selesai dan mulai digunakan,” ujar Dicky pada Minggu (05/01/25).
Lapangan ini dibangun dengan tujuan memberikan fasilitas olahraga yang lebih baik bagi masyarakat, sekaligus menciptakan lingkungan sosial yang sehat dan aktif.
Dicky menekankan bahwa pembangunan ini merupakan hasil kerja keras, komitmen, dan dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah daerah maupun masyarakat.
“Lapangan ini bukan hanya sekadar fasilitas olahraga, tetapi simbol semangat kebersamaan dan kerja keras kita dalam mewujudkan harmoni sosial. Mari kita jaga dan rawat fasilitas ini agar bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama,” tambahnya.
Usai peresmian lapangan, Pemerintah Kota Cimahi juga meninjau pembangunan ekowisata tahap keempat. Fasilitas yang sedang dibangun meliputi amphitheater, menara pandang, toko suvenir, dan gapura, yang seluruhnya didanai melalui APBD Kota Cimahi tahun 2024.
Amphitheater dirancang sebagai ruang pertunjukan seni dan budaya masyarakat. Selain itu, tempat ini juga diharapkan menjadi wadah belajar bagi pelaku dan penikmat seni, khususnya di Kota Cimahi.
“Amphitheater ini diharapkan dapat menopang pengembangan ekowisata di kawasan Cimenteng. Sebagai produk wisata alternatif, ekowisata bertujuan mendorong pembangunan wilayah yang berkelanjutan di Cimahi,” jelas Dicky.
Fasilitas ini dibangun berdasarkan pemikiran bahwa potensi destinasi wisata harus dikembangkan sebagai sumber pendapatan daerah. Dengan memanfaatkan sumber daya lokal serta membangun kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah, wisata di Cimahi diharapkan memiliki daya tarik yang khas.
“Keberadaan ekowisata ini juga bertujuan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam mendukung pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Cimahi. Semoga langkah ini membawa manfaat besar, tidak hanya untuk saat ini, tetapi juga untuk masa depan,” tutupnya. (Bzo)