CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Kebersamaan dan saling menjaga merupakan syarat mutlak untuk menciptakan lingkungan aman dan tenteram. Untuk itu, dibutuhkan harmonisasi komunikasi semua unsur.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Menurut Ketua Umum Commando Baros Ranger (Cobra), Deddy Supriadi, unsur yang dimaksud tersebut adalah salah satunya organisasi kemasyaratan yang berada di seluruh Indonesia, termasuk di Kota Cimahi. Tugasnya, selain membantu mengawasi dan mensukseskan setiap program pemerintahan juga menjaga lingkungan.
“Bukan seperti oknum LSM yang tengah ramai jadi sorotan lantaran diduga telah melakukan intimidasi serta ancaman terhadap pejabat Kota Cimahi,” ujar Deddy, Kamis (01/06/2022).
Jika benar kejadiannya seperti isue yang sudah tersiar, pihaknya mengaku tidak terima. Cobra yang pernah ikut andil atas berdirinya atau lahirnya Cimahi menjadi Otonom, mempunyai tanggung jawab moral dalam menjaga dengan kondusifitas Kota Cimahi.
“Harusnya kita menjaga keamanan serta memperlakukan dengan baik. Karena mereka para pemangku kebijakan dalam kinerjanya membutuhkan keamanan. Dengan begitu mereka bisa bekerja dengan baik,” tuturnya.
BACA JUGA:Â Pemkot Cimahi Bantu Warga Yang Rumahnya Tebakar
Pria yang akrab di sapa Deddy Vespa ini menyebut bahwa Cobra yang sudah berdiri sejak 1998 sebelum Kota Cimahi Lahir, anggotaannya mayoritas anak tentara atau lebih dikenal dengan sebutan anak kolong.
“Gak usah sebut inisial oknumnya, tapi kami sudah tahu oknum LSM Gebrak dari Cirebon yang mau datang silaturahmi ke Kota Kami, kami terima baik baik, gelar karpet merah dan ucapkan selamat datang asal santun dan mau berbaur. Tapi jangan coba-coba merusak atau membuat keonaran di kota kami, kami siap menghadang dan melawannya,”tegas Deddy.
Menanggapi hal tersebut, Plt Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Cimahi Mardi Santoso mengatakan, pihaknya akan melakukan kajian atas informasi terkait adanya dugaan oknum LSM tersebut.
“Kami mendengar informasi tersebut, namun kami harus melakukan kajian apakah apakah informasi itu benar atau tidak ,” katanya.
Menurutnya, dari data yang ada di Kesbang Kota Cimahi, Ormas yang diduga melakukan ancaman tersebut tidak terdaftar di Kesbangpol Kota Cimahi.