GARUT, NyaringIndonesia.com – Menjelang liburan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) pantai wisata Sayang Heulang Pameungpeuk Garut, masih terlihat sepi dan normal.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Beberapa hari terakhir sempat terjadi cuaca ekstrim curah hujan intensitas tinggi disertai angin kencang. Terutama pada Kamis sore (22/12), beberapa fasilitas warga rusak dan tower internet roboh di desa kawasan pesisir selatan Garut.
Ilham Subagja (22) relawan PB Garut Selatan (TRC Repalapa), menghimbau pada masyarakat yang berkunjung ke kawasan wisata pantai agar berhati-hati dan tetap waspada, mengingat cuaca ekstrim yang terjadi beberapa waktu terakhir,
Sebagai warga dan relawan ujung tombak terdepan, pihaknya bersama pemerintah dan lembaga masyarakat lainnya di wilayah pesisir selatan garut, senantiasa meningkatkan kesiapsiagaan dini masyarakat dengan memberikan sosialisasi dan pendekatan secara persuasif dan edukatif dalam menyambut kedatangan tahun baru 2023, tuturnya.
Jelang Tahun Baru 2023, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan masyarakat adanya potensi cuaca ekstrim yang diprediksi terjadi di sejumlah wilayah.
Keterangan soal potensi cuaca ekstrem tersebut turut disampaikan Pelaksana tugas Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.
“Mengingatkan kepada teman-teman pemerintah daerah di Jawa, Bali, NTB (Nusa Tenggara Barat), kemudian Sulawesi Selatan yaitu potensi hujan lebat hingga sangat lebat,” katanya, dikutip pada Selasa, 27 Desember 2022.
Lebih lanjut, Abdul Muhari memberikan imbauan untuk wilayah yang dinilai merupakan wilayah yang langganan terkena bencana hidrometeorologi agar selalu berhati-hati terhadap banjir dan longsor, khususnya untuk Provinsi Jawa Barat, terlebih Kabupaten Bogor.
“Tidak terkecuali meskipun hujan sedang hingga lebat di Aceh, Lampung, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Maluku, Papua. Aceh masih ada daerah yang belum kering, sehingga dikhawatirkan kemudian daerah-daerah yang baru saja terkena banjir juga kembali basah,” ucapnya.
Oleh karena itu, BNPB pun meminta BPBD, pemerintah daerah bersama dengan aparat terkait agar siap siaga terhadap bencana yang dapat ditimbulkan akibat cuaca ekstrem.
Untuk Jawa Barat di daerah aliran Sungai Sukanegara, ada tiga kabupaten, Subang, Indramayu, Sumedang,” tuturnya.
Diketahui, untuk menghadapi peluang terjadinya bencana akibat cuaca ekstrem tersebut, BNPB bersama sejumlah pihak, yaitu Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kementerian Perhubungan dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) akan terus memantau kondisi cuaca. (Ipi)