BEKASI, NyaringIndonesia.com – M Aris hampir kehilangan jari manisnya karena tiga cincin yang telah lama dipakainya tidak bisa dilepaskan. Upaya pertamanya di rumah sakit hampir berakhir dengan amputasi, namun, berkat jajaran tim dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi, amputasi itu dapat dihindarkan setelah tiga cincin berhasil dievakuasi.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Petugas Rescue Kompi B Damkar Kota Bekasi, Rafi Sufyan, menceritakan bahwa sebelumnya Aris telah mencoba mendapatkan bantuan di Mitra Keluarga Barat dan RSUD, namun, disarankan untuk mencari bantuan dari Dinas Pemadam Kebakaran. Akhirnya, setelah apel jam 8 pagi, Aris datang ke Damkar.
Rafi menjelaskan bahwa Aris memiliki tiga cincin di jari manisnya, terbuat dari titanium, emas, dan batu. Kondisinya sudah bengkak dan menyatu dengan kulit, sehingga dokter menyarankan untuk amputasi.
Proses evakuasi memakan waktu hampir tujuh jam karena melepas salah satu cincin memerlukan obat bius, mengingat cincin tersebut menempel erat dengan kulit.
“Evakuasi di sektor selatan berhasil melepaskan dua cincin, yang terbuat dari titanium dan emas, sementara satu cincin lainnya sulit dilepaskan karena sudah menyatu dengan daging,” ungkap Rafi.
Setelah evakuasi di Damkar, Aris dibawa ke RSUD. Meskipun dokter tidak melakukan tindakan, para petugas Damkar yang bertindak dengan menggunakan obat bius dan gerinda.
Rafi menjelaskan bahwa operasi dilakukan oleh petugas Damkar sendiri, dimulai jam 11 malam dan selesai setengah 3 pagi.
Rafi menyebutkan bahwa Aris sempat memberontak saat akan dibawa ke RSUD, tetapi karena orang tua Aris ikhlas melihat kesulitan melepaskan jari anaknya, akhirnya Aris diikat dengan tali untuk memudahkan proses evakuasi.
“Dia agak berontak, makanya kita bujuk secara persuasif. Karena tidak mau, akhirnya kita taliin pake webing, baru kita suntik, baru masukin alat kita evakuasi pake Gerinda,” tutupnya.