Bandung, NyaringIndonesia.com – Nama Daud Nugraha kini menjadi pusat perhatian setelah karyanya, maskot Tumtum, terpilih sebagai simbol resmi Indonesia untuk World Expo 2025 Osaka.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Karya ini menjadi bukti bagaimana seorang seniman Indonesia berhasil memadukan budaya lokal dengan visi masa depan, menciptakan maskot yang mencerminkan keberanian dan ketangguhan bangsa.
World Expo 2025 di Osaka, yang mengusung tema “Designing Future Society for Our Lives,” memberikan ruang bagi negara-negara untuk menampilkan inovasi dan budaya kepada dunia.
Di tengah panggung internasional ini, Tumtum hadir membawa pesan kuat tentang identitas Indonesia menggambarkan harmoni antara kekayaan tradisi dan inovasi modern.
Proses penciptaan Tumtum tidak instan. Daud Nugraha, seorang seniman dan desainer grafis asal Bandung, sekaligus kreator animasi wayang pertama di Indonesia Desa Timun dan pendiri Aniwayang Studio, menghabiskan waktu untuk mendalami filosofi dan karakteristik budaya Indonesia yang ingin ia wakili.
Inspirasi utamanya datang dari motif batik Truntum asal Surakarta, yang melambangkan kesetiaan, keharmonisan, dan cinta yang terus berkembang.
“Filosofi Truntum relevan dengan masa depan yang berkelanjutan, yang sesuai dengan tema besar Indonesia di World Expo 2025: Thriving in Harmony: Nature, Culture, and Future,” ujar Daud.
Bentuk kuntum bunga pada motif Truntum menjadi simbol alam (Nature), sementara filosofi harmoni dan cinta yang berkembang melambangkan budaya (Culture) dan masa depan (Future).
Daud juga memadukan elemen motif Nusantara lainnya seperti Tenun Toraja, Ukiran Asmat, dan Songket Minang, untuk memperkaya desain Tumtum.
Dia berharap bahwa Tumtum tidak hanya indah secara visual, tetapi juga penuh makna. Seperti kuntum bunga pada Truntum yang menyerupai bintang di langit, Daud berharap Tumtum dapat menjadi inspirasi bahwa Indonesia siap bersinar dan membawa cahaya bagi dunia.
Dalam desain Tumtum, Daud menggunakan warna-warna yang sarat makna: hijau melambangkan alam yang damai (peaceful nature), merah mewakili budaya yang penuh semangat (passionate culture), dan biru melambangkan masa depan yang optimis dan berkelanjutan (optimistic and sustainable future).
Kombinasi ini memperkuat simbolisme Tumtum sebagai representasi Indonesia yang berakar pada tradisi namun bersemangat menuju masa depan.
Salah satu tantangan terbesar dalam menciptakan Tumtum adalah merepresentasikan keragaman budaya Indonesia yang begitu luas. Dengan ratusan suku dan budaya yang tersebar di seluruh Nusantara, Tumtum harus mampu mencerminkan keberagaman ini namun tetap sederhana dan mudah dikenali.
Daud memilih berkolaborasi dengan talenta lokal, termasuk 3D sculptor Jeremy Yap, untuk mengembangkan versi tiga dimensi Tumtum yang dapat digunakan sebagai kostum maskot di berbagai acara.
Tumtum lahir dari kompetisi desain maskot yang diadakan oleh Kementerian PPN/Bappenas, dan terpilih karena mampu menggambarkan semangat Indonesia yang berani, kreatif, dan inovatif.
Maskot ini akan menjadi representasi Indonesia di ajang World Expo 2025 Osaka, membawa pesan optimisme dan keberanian bangsa menuju masa depan.
Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas, Vivi Yulaswati, menekankan bahwa Tumtum adalah simbol kuat dari apa yang ingin Indonesia tunjukkan kepada dunia.
“Melalui Tumtum, Daud berhasil menggambarkan Indonesia sebagai negara yang berakar pada budaya, namun siap melangkah ke masa depan dengan optimisme dan keberanian,” ungkapnya.
Tumtum, menurutnya, juga mempertegas komitmen bangsa terhadap masa depan yang berkelanjutan.
Dengan maskot Tumtum sebagai wajah resmi Indonesia di World Expo 2025, Daud Nugraha berharap bahwa karyanya tidak hanya berfungsi sebagai representasi visual, tetapi juga membawa pesan positif bagi masyarakat global tentang keberagaman dan potensi Indonesia.
World Expo 2025 Osaka, yang akan berlangsung dari 13 April hingga 13 Oktober 2025, menjadi ajang bagi Indonesia untuk mempromosikan kekayaan budaya dan potensi ekonomi kreatif kepada dunia internasional.
Tumtum, dengan segala simbolisme dan nilai-nilai yang terkandung, diharapkan mampu menjadi ikon yang memperkuat citra Indonesia di panggung dunia.
Follow berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News
