JAWABARAT, NyaringIndonesia.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan Komite Intelejen Daerah (Kominda)) Jawa Barat mengundang seluruh perwakilan relawan pasangan calon presiden dan wakil presiden tingkat Jawa Barat untuk mendeklarasikan pemilu damai.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!“Kami mengundang para relawan Capres-Cawapres di tingkat Jawa Barat,” ungkap Ketua Kominda Jabar, Mayjen TNI (Purn) Ruddy Prasemilsa Mahks, yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Nasional Daerah Jabar (KABINDA), pada Senin (27/11/2023) di GOR Saparua, Kota Bandung.
Ruddy menjelaskan bahwa deklarasi Pemilu damai yang mengusung tema “Jabar AKUR” merupakan bagian dari persiapan kampanye dan pemilu yang akan dilaksanakan pada 14 Februari 2023 mendatang.
Melalui deklarasi ini, para relawan Capres-Cawapres diharapkan akan memegang komitmen mereka untuk menciptakan keharmonisan di Jawa Barat.
Mengingat Jawa Barat memiliki daftar pemilih tetap (DPT) terbesar se-Indonesia, yakni sebanyak 35.714.901 orang menurut data Komisi Pemilihan Umum (KPU), Ruddy menegaskan bahwa provinsi ini menjadi fokus utama. Ia juga mencatat bahwa Jawa Barat menjadi satu-satunya provinsi yang memberikan fasilitasi khusus bagi para relawan Capres dan Cawapres dalam pesta demokrasi lima tahunan ini.
Selain itu, Ruddy juga mengajak seluruh relawan dan warga Jawa Barat agar berpartisipasi aktif dalam mensukseskan Pemilu 2024-2029, yang menjadi agenda politik lima tahunan bagi rakyat Indonesia untuk memilih pemimpin nasional dan wakilnya di parlemen.
Penjabat Gubernur Jabar, Bey Triadi Machmudin, menyebut bahwa inisiatif “Jabar AKUR” sejalan dengan komitmen Pemprov Jabar melalui deklarasi “Jabar Anteng” yang telah dilaksanakan sebelumnya pada 18 November.
“Hari ini para relawan Capres-Cawapres mendeklarasikan Jabar Akur, artinya kita sudah bersepakat untuk menjaga keamanan di Jawa Barat,” kata Bey, menekankan pentingnya menjaga perdamaian di tengah perbedaan suku, agama, politik, dan pandangan.