Demo Besar-besaran Pengemudi Ojol, Tuntut Keadilan Tarif dan Regulasi

Demo
Ribuan pengemudi ojek online (ojol) dari berbagai wilayah melakukan aksi demonstrasi besar-besaran di depan kantor Kementerian Perhubungan dan Gedung DPR RI.

Jakarta, NyaringIndonesia.com – Ribuan pengemudi ojek online (ojol) dari berbagai wilayah melakukan aksi demonstrasi besar-besaran di depan kantor Kementerian Perhubungan dan Gedung DPR RI. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap tarif yang dianggap tidak layak dan regulasi yang dinilai belum berpihak pada kesejahteraan mitra pengemudi.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Para pengemudi membawa spanduk bertuliskan tuntutan mereka, seperti “Naikkan Tarif, Bukan Beban Kami” dan “Kami Mitra, Bukan Budak Aplikasi”. Aksi berlangsung damai namun penuh semangat, dengan iring-iringan kendaraan dan orasi dari berbagai perwakilan komunitas ojol.

Dalam orasinya, para pengemudi menegaskan beberapa tuntutan utama:

  1. Kenaikan tarif dasar per kilometer yang sesuai dengan kondisi ekonomi dan harga bahan bakar saat ini.
  2. Kepastian status kemitraan, termasuk perlindungan sosial dan jaminan kerja.
  3. Transparansi sistem pembagian insentif yang sering kali dianggap tidak adil dan berubah tanpa pemberitahuan.
  4. Pengawasan ketat terhadap kebijakan perusahaan aplikasi, agar tidak semena-mena memutus kemitraan secara sepihak.

“Kami bukan mesin uang. Kami manusia yang juga perlu makan, pendidikan, dan keamanan kerja,” ujar Hendra Wijaya, salah satu koordinator aksi dari komunitas Ojol Bergerak. Selasa (20/05/2025)

Hingga siang hari, perwakilan Kementerian Perhubungan belum memberikan pernyataan resmi. Namun, beberapa anggota Komisi V DPR menyatakan siap memfasilitasi dialog antara pengemudi dan perusahaan aplikasi transportasi daring.

Sementara itu, pihak perusahaan seperti Gojek dan Grab mengklaim terus melakukan evaluasi terhadap struktur tarif dan program kesejahteraan mitra. Namun, menurut pengemudi, evaluasi tanpa keterlibatan mereka langsung tidak menyelesaikan akar masalah.

“Sering disebut dievaluasi, tapi hasilnya kami tidak pernah tahu. Kami hanya tahu saat bonus dipotong atau tarif turun,” kata seorang pengemudi di lokasi.

Aksi ini menyebabkan kemacetan parah di beberapa ruas jalan utama Jakarta, terutama di sekitar Jalan Medan Merdeka dan kawasan Senayan. Polisi lalu lintas dikerahkan untuk mengatur arus kendaraan dan menjaga ketertiban selama aksi berlangsung.

Selain itu, banyak pengguna aplikasi mengeluhkan kelangkaan armada ojol pada hari aksi, dan tarif yang melonjak akibat keterbatasan pengemudi aktif di aplikasi.

Demo besar-besaran ini menjadi peringatan serius bagi pemerintah dan perusahaan aplikasi bahwa kesejahteraan pengemudi ojol tidak bisa lagi diabaikan. Mereka bukan sekadar mitra tanpa suara, tetapi bagian penting dari sistem transportasi perkotaan. Keadilan tarif dan regulasi yang berpihak adalah tuntutan yang nyata dan mendesak.

 

 

==============

Disclaimer:

Artikel ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Nyaringindonesia.com mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.

Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News

Berita Utama