CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Suasana mulai menghangat kala ratusan mahasiswa darii berbagai universitas Cimahi yang tergabung dalam PMII, GMNI, dan Hima Persis Kota Cimahi menggeruduk gedung DPRD Kota Cimahi.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Sebanyak 100 orang peserta aksi turut menyuarakan tuntutan mereka, mulai darii undang – undang perampasan aset, tunjangan anggota dewan, serta sikap anggota dewan yang dinilai tak mewakili masyarakat.
Ketua Cabang PMII Kota Cimahi, Rizky Aliansyah dalam orasinya menegaskan bahwa kinerja anggota dewan hingga saat ini tak mewakili masyarakat. Ia juga menyoroti kasus meninggalnya seorang driver ojol yang meninggal akibat dilindas mobil rantis.
“Tak hanya soal kinerja anggota dewan setta tunjangan, kami menilai kinerja Wali Kota Ngatiyana dan Adhitia, hampir satu tahun ini memimpin, kami belum merasakan kiprah mereka,” tegas Rizky saat berorasi di depan Gerbang DPRD Kota Cimahi. Selasa (02/09/25).
Sementara itu, Ketua Cabang GMNI Cimahi, Akhip, menegaskan bahwa pihaknya dalam melakukan aksi sesuai prosedur yanv berlaku.
“Disini, kami hanya menyampaikan aspirasi. Namun bila ada provokasi, kami pastikan bukan dari pihak kami” tegasnya.
Sementara itu, para peserta aksi meminta Ketua DPRD dan Kapolres Cimahi menandatangani berbagai tuntutan mereka Mereka menegaskan jika tak dipenuhi, mereka bakal melakukan aksi lanjutan dengan jumlah yang lebiih besar.
Dalam aksinya, mereka mengangkat isu terkait efisiensi anggaran APBD, kesejahteraan masyarakat, serta jumlah angka pengangguran. Mengingat tingkat pengangguran di Kota Cimahi saat ini termasuk yang tertinggi di Jawa Barat.
“Anggaran APBD harus diarahkan dengan benar, terutama biaya pendidikan, penanggulangan kemiskinan, serta perluasan lapangan kerja. Kami nantikan aksi nyata Pemkot Cimahi dan DPRD Kota Cimahi.” pungkasnya. (Bzo)