CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Menjelang Idul Adha, harga berbagai komoditi di pasar tradisional biasanya mengalami fluktuasi. Permintaan yang meningkat untuk bahan makanan dan keperluan hari raya mempengaruhi harga komoditi seperti daging, beras, sayur-mayur, dan bumbu dapur. Berikut beberapa tren yang sering terlihat:
Untuk mengatasi fluktuasi harga ini, pemerintah sering melakukan beberapa langkah seperti operasi pasar untuk menstabilkan harga dan memastikan ketersediaan stok bahan pokok. Selain itu, beberapa daerah mungkin mengadakan pasar murah atau memberikan subsidi untuk komoditi tertentu agar masyarakat tetap bisa membeli kebutuhan dengan harga yang terjangkau.
Para pedagang dan konsumen di pasar tradisional harus cermat dalam bertransaksi. Konsumen disarankan untuk berbelanja lebih awal dan memantau harga secara berkala agar dapat mengatur anggaran dengan baik. Bagi pedagang, menjaga kualitas barang dagangan dan mengikuti kebijakan harga yang wajar dapat membantu menjaga kestabilan pasar dan kepuasan pelanggan.
Oleh sebab itu, Pj Walikota Dicky Saromi bersama Disdagkoperin Kota Cimahi serta paguyuban Pasar Cimindi melakukan monitoring harga secara langsung ke Pasar Cimindi dalam rangka persiapan menghadapi Idul Adha.
“Saat melakukan pengecekan langsung tadi, saya melihat pengaruhnya pada suplai dan permintaan. Ketika permintaan naik, maka harga juga cenderung naik. Namun secara keseluruhan, suplai masih mencukupi. Itulah yang saya lihat saat ini,” kata Dicky pada wartawan, Rabu (12/06/24) di Pasar Cimindi.
Dicky menyoroti beberapa komoditi, salah satunya adalah sayur-sayuran. Di antaranya, komoditi yang mengalami kenaikan harga signifikan adalah cabai merah keriting, mungkin karena kebutuhannya meningkat menjelang Idul Adha. Meskipun demikian, stok cabai merah keriting masih cukup banyak.
“Ada beberapa komoditi yang saya soroti, salah satunya cabai merah keriting, mengalami kenaikan secara signifikan. Mungkin disebabkan banyaknya permintaan jelang Idul Kurban, tapi stoknya masih aman,” ucapnya.
Menurutnya, harga kentang Dieng serta daun bawang juga mengalami kenaikan. Namun, untuk komoditi sayur-sayuran lainnya, harganya masih stabil.
Ia mengatakan harga daging ternyata stabil menjelang Idul Adha, mungkin karena banyak orang yang berkurban, sehingga harga daging rata-rata tetap stabil.
“Harga daging lokal adalah Rp130.000 per kilogram, sedangkan daging impor Rp102.000 per kilogram. Setelah Idul Fitri, harga daging tidak mengalami kenaikan dan tetap berada di angka tersebut.”
Adapun dengan harga beras, terdapat kesamaan dengan harga daging, masih tetap stabil meskipun menjelang Idul Adha. Kemungkinan ada kenaikan sedikit sekitar Rp200.
Dicky menjelaskan, demikian juga dengan harga daging ayam yang masih dalam kondisi stabil, berkisar antara Rp32.000 hingga Rp34.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga telur, yang berada di sekitar Rp30.000 per kilogram.
“Dari semua komoditi, hanya cabai merah keriting yang mengalami kenaikan signifikan. Namun, kenaikan harga cabai merah keriting ini tidak hanya terjadi di Cimahi, melainkan juga di kota-kota lainnya,” jelas Dicky.
“Dalam hal ini, saya melihat semua masih terkendali,” ujarnya.
Terakhir, Dicky menuturkan, dalam menstabilkan harga jelang Idul Adha, secara instan akan menggelar bazar dan pasar murah, terutama untuk beberapa komoditi yang menjadi sorotan seperti cabai merah keriting. Kami akan mencoba berkolaborasi dengan kabupaten sekitar yang merupakan pemasok komoditi tersebut agar dapat langsung mengantarkan ke pasar.
“Dengan cara ini, kami berharap suplai yang ada dapat memenuhi kebutuhan banyak orang,” pungkasnya.